Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Sembako Merangkak Naik, Masyarakat Rejanglebong Mengeluh

Bisnis.com, REJANGLEBONG - Kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, mulai dikeluhkan masyarakat masyarakat.

Bisnis.com, REJANGLEBONG - Kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, mulai dikeluhkan masyarakat masyarakat.

"Harga bahan-bahan sekarang ini naik terus dan bisa terjadi kapan saja, sementara itu pendapatan kami tidak juga bertambah dan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja," kata Fery (34) pedagang gorengan di kawasan Kelurahan Air Bang, Kecamatan Curup Tengah, Sabtu (28/9/2013).

Sejumlah bahan-bahan kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan di daerah tersebut terjadi ditingkat distributor antara lain minyak goreng curah dari Rp9.600 per kg menjadi Rp9.700, terigu berbagai merek rata-rata per zak naik Rp4.000 - Rp5.000, selanjutnya bawang merah masih bertahan di kisaran Rp40.000 per kg, serta harga plastik pembungkus per pack rata-rata naik Rp500 - Rp1.000.

Adapun tempe naik harga rata-rata Rp2.000 per papan, di mana satu papannya saat ini dijual perajin seharga Rp30.000 dari Rp28.000 per papan. Kenaikan yang sama juga terjadi pada harga jual tahu, jika sebelumnya Rp16.000 saat ini menjadi Rp20.000 per bungkus, satu bungkusnya berisi 100 potong.

Sementara itu bahan-bahan yang dihasilkan non pabrik yang mengalami kenaikan ialah gula merah, jika sebelumnya harga ditingkat petani Rp9.500 per kg sekarang sudah diatas Rp12.000 per kg, telur ayam broiler untuk ukuran sedang Rp33.000 per karpet dari Rp28.000 harga sebelumnya.

"Dari sekian banyak bahan-bahan ini yang hanya mengalami penurunan harga ialah cabe rawit dari Rp20.000 menjadi Rp18.000 per kg, kemudian cabe merah keriting Rp16.000 per kg, dan bawang putih dari Rp15.000 menjadi Rp9.500 hingga Rp10.000 per kg," ujarnya.

Keluhan serupa juga diutarakan Sudarto (44) pedagang gorengan di kawasan Pasar Atas Curup, dan menilai kenaikan harga barang ini telah memberatkan mereka, karena harga jual gorengan tidak bisa dinaikkan.

"Orang beli tahu cuma Rp500 per biji, kalau ini kita naikkan besok-besok mereka tidak beli lagi, jadi serba salah. Kami berharap harga bahan pokok kembali normal sehingga tidak memberatkan masyarakat kecil," ujarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul-nonaktif
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper