Bisnis.com, BANDUNG - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat mengungkapkan pertumbuhan hotel kelas budget di daerah sudah menunjukan kelebihan pasokan kamar dibandingkan dengan kebutuhan.
Ketua PHRI Jabar Herman Muchtar mengatakan hotel budget, hampir menyamai hotel melati, di mana tarif yang ditawarkan sangat rendah dengan fasilitas yang cukup minim.
“Pertumbuhan hotel budget itu tinggi karena hampir setiap hotel berbintang juga memiliki kelas hotel murahnya, seperti Aston yang memiliki Fave Hotel dan Trans Luxury yang memiliki Ibis Hotel, Santika dengan Amarisnya, serta beberapa hotel lainnya,” katanya hari ini, Rabu (25/9/2013).
PHRI mengaku belum memiliki data secara pasti jumlah hotel budget dari total 1.700 jumlah hotel yang ada di Jabar, dan di antara 380 hotel berada di Kota Bandung.
Menurutnya, PHRI Jabar tidak memiliki kapasitas dalam mengendalikan pembangunan dan operasional hotel, karena semua regulasi dikeluarkan pemerintah daerah.
Saat ini, PHRI Jabar terus meningkatkan diskusi dengan Dewan Pimpinan Ekonomi (DPE) untuk mengkaji kebutuhan kamar hotel di Kota Bandung. Persaingan semakin ketat saat hotel bintang 4 dan 5 mulai masuk di pasar hotel kelas bawah dengan menurunkan harga.
Menurutnya, secara umum hotel berbintang tidak langsung menyasar hotel budget yang memiliki kisaran tarif Rp300.000, tetapi memberikan potongan harga hingga 50%.
“Semuanya bisa dilihat dari okupansi kamar hotel saat ini, masih sekitar 35% di Jabar. Artinya ketersediaan hotel budget ataupun hotel berbintang tetap tidak sebanding dengan kebutuhan,” ujarnya. (Rani Ummi Fadila
Ria Indhryani)