Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rumah Kedua Dilarang Inden, Pengembang Sulit Peroleh Dana

Bisnis.com, MALANG - Larangan inden beli rumah kedua diprediksikan akan memukul pengembang rumah menengah-mewah di Malang, karena likuiditas mereka menjadi tidak lancar.

Bisnis.com, MALANG - Larangan inden beli rumah kedua diprediksikan akan memukul pengembang rumah menengah-mewah di Malang, karena likuiditas mereka menjadi tidak lancar.

Wakil Ketua DPD Realestat Indonesia (REI) Jatim Tri Wediyanto mengatakan dengan adanya larangan tersebut maka pengembang tidak segera mendapatkan untuk melakukan usaha.

“Jika tidak ada larangan tersebut, maka pengembang gampang memperoleh dana dari pemesanan rumah,” kata Tri Wediyanto di Malang, Senin (23/9/2013).

Dana tersebut selanjutnya digunakan untuk melakukan aktifitas lainnya seperti membangun percepatan fisik rumah.

Jika larangan tersebut ditetapkan secara definitif oleh Bank Indonesia (BI), maka jelas berpengaruh pada pelambatan penjualan maupun pasokan rumah tipe menengah-mewah.

Pelambatan penjualan rumah juga disebabkan bank tidak lagi agresif dalam penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR). Beberapa bulan terakhir, bank sudah tidak ada lagi yang memberikan bunga KPR rendah.

Bunga KPR sudah di kisaran 9%-10% per tahun. Padahal pada Mei, konsumen masih dapat menikmati bunga murah yang berkisar 8%-9% per tahun.

Kepala Kantor Perwakilan BI (KBI) Malang Dudi Herawadi mengatakan ketentuan tentang larangan inden beli rumah kedua tersebut masih belum definitif, belum ada Peraturan BI-nya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper