Bisnis.com, JAKARTA - Harvard, universitas terkaya di Amerika Serikat, mengatakan pihaknya akan berusaha untuk meningkatkan sekitar US$6,5 miliar sumbangan untuk mendanai inisiatif ajaran baru dan meningkatkan program bantuan keuangan.
Penggalangan dana itu dimotori oleh Cambridge, Massachusetts , lembaga ini diyakini paling ambisius yang pernah dilaksanakan oleh universitas, menyimpulkan satu angka dari tahun lalu oleh Stanford University di California itu mengumpulkan US$6,2 miliar.
Harvard meluncurkan kampanye di sebuah acara yang menampilkan Bill Gates, yang menghabiskan tiga tahun di kampus itu pada 1970 sebelum drop out untuk utuk mendirikan Microsoft Corp.
Gates, yang menduduki peringkat 2 sebagai orang terkaya di dunia setelah orang Meksiko Carlos Slim pada tahun ini, menurut Forbes bercanda bahwa keputusannya untuk meninggalkan universitas selama berbicara sebelum alumni dan penyumbang.
"Kamu tidak pernah mengatakan bahwa Anda 'putus' dari Harvard . Aku pergi cuti 'dari Harvard," kata Bill Gates. "Jika hal-hal tidak bekerja untuk perusahaan saya, Microsoft, Aku Bisa datang kembali."
Universitas itu telah mengumpulkan US$2,8 miliar dari lebih 90.000 penyumbang selama fase pra launching kampanye, sebuah penggalangan dana terbesar dalam lebih dari satu dekade.