Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembentukan Ormas Harus Dilandasi Tujuan Baik

Bisnis.com, JAKARTA - Perhimpunan Pergerakan Indonesai (PPI) yang pendiriannya digawangi oleh Anas Urbaningrum membuat polemik baru dengan kesamaan logo dengan ormas Pergerakan Indonesia (PI).

Bisnis.com, JAKARTA - Perhimpunan Pergerakan Indonesai (PPI) yang pendiriannya digawangi oleh Anas Urbaningrum membuat polemik baru dengan kesamaan logo dengan ormas Pergerakan Indonesia (PI).

PPI yang didirikan menurut salah satu pendirinya, Gede Pasek Suardhika, dideklarasikan dengan terinspirasi dari nama organisasi yang didirikan para pejuang Kemerdekaan pada tahun 1900-an. PPI  diklaim sebagai ormas yang bergerak di sosial kebudayaan dengan membangkitkan rasa historis.

Memang sedikit janggal ketika PPI didirikan oleh orang-orang yang berseberangan dengan Partai Demokrat sebagai gerakan pemberontakan lanjutan Anas akan sistem partriarki yang terlihat di PD tersebut. Entah bisa dikatakan Anas sedang menyusun agenda terbaru lanjutan paska dirinya dipecat dari jabatan Ketua Umum PD.

Menyisakan tanda tanya besar, untuk apa PPI dibuat dan dideklarasikan dengan menggandeng kelompok loyalis Anas. Terlepas dari segala penilaian yang ada, hendaknya pembentukan ormas dipikir kembali, jangan sampai dijadikan kendaraan politik dan disetir untuk kepentingan kelompok tertentu terutama golongan yang terpinggirkan.

Bukannya pembentukan ormas dilandasi tujuan baik dan sebagai indikator dari sehatnya kehidupan demokrasi. Masyarakat tentu sudah pintar dalam memilih dan menyingkapi maraknya pendirian ormas, dan jangan sampai ormas tidak mewadahi aspirasi kelompok bawah.

 

Tina Diyah
Tanah Abang  Jakarta Pusat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper