Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anas Deklarasikan Perhimpunan Pergerakan Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA-- Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum mendeklarasikan berdirinya ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia sebagai wadah seluruh masyarakat untuk membangun Indonesia yang lebih baik. "Ini milik bersama dan akan kita

Bisnis.com, JAKARTA-- Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum mendeklarasikan berdirinya ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia sebagai wadah seluruh masyarakat untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

"Ini milik bersama dan akan kita besarkan bersama-sama, insya Allah akan kita rawat bersama. Tidak boleh ada klaim properti pribadi, klaim kelompok, dan klaim keluarga," katanya saat pidato deklarasi Perhimpunan Pergerakan Indonesia di Jakarta, Minggu (15/9/2013)

Deklarasi yang diselenggarakan di kediaman pribadi Anas Urbaningrum tersebut, juga dihadiri beberapa tokoh nasional, seperti Prof. Mubarok, Nazaruddin Syamsuddin, anggota DPR RI Gde Pasek Suardhika, Mirwan Amir, dan mantan anggota KPU Mulyana W. Kusuma.

"Saya yakin di depan ada ujian, ada tantangan, ada semuanya, tetapi itu akan makin menguatkan diri kita, dan akan menghadirkan pelajaran-pelajaran bagi kita," kata Anas.

Menurut Anas, melalui Perhimpunan Pergerakan Indonesia, akan muncul bibit baru, ada tumbuhan baru, ada ormas baru untuk melengkapi.

Lebih lanjut Anas menegaskan, jika ada yang sudah lama, yang akan menemui ajalnya, di "rumah pergerakan" ini ada tempat baru.

"Anas bukan Perhimpunan Pergerakan Indonesia, Anas adalah bagian dari pergerakan Indonesia. Ini langkah awal, ini bukan apa-apa. Ini istilah lama yang lahir bersama proses revolusi. Ini baru langkah awal dan belum apa-apa," kata Anas.

Menurut Perhimpunan Pergerakan Indonesia ini akan menjadi apa-apa jika semua yang ada di dalamnnya berstau dan bersama-sama untuk mengisinya.

Dengan berseloroh Anas Urbaningrum mengutip kata-kata yang sedang ngetren "Vickinisasi".

"Lahirnya Pergerakan Indonesia ini tidak perlu menyebabkan 'kontroversi hati' karena ini bukan 'krontroversi kemakmuran' dan bukan pula 'labil ekonomi'. Ini niatnya baik. Positif. Dan, akan ditunaikan dengan langkah-langkah yang baik," kata Anas. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper