Bisnis.com, SURABAYA - PT Berlian Jasa Terminal Indonesia investasi Rp200 miliar guna membeli alat bongkar muat baru.
Anak usaha Pelindo III itu juga bekerja sama dengan PT AKR Corporindo Tbk membuat terminal curah cair senilai Rp260 miliar. Kedua langkah itu diharapkan bisa mengimbangi pertumbuhan sektor logistik di Tanjung Perak.
Direktur Utama PT Berlian Jasa Terminal Indonesia Rahmat Satria menguraikan ada lima harbour mobile crane (HMC) yang didatangkan hingga akhir tahun secara bertahap.
Sebanyak empat unit sudah datang dan dua di antaranya telah beroperasi. Sedangkan dua crane lain sedang dirakit dan diharapkan bisa segera memperkuat bongkar muat barang.
"Empat itu investasinya Rp160 miliar dan kami akan menambah satu unit lagi sampai akhir tahun," jelasnya seusai memotivasi 56 mahasiswa peserta Pelindo III Youth Camp 2013, Kamis (12/9/2013).
Sebelum menambah lima alat baru, total crane di anak usaha Pelindo III itu 10 unit. Produktivitas dengan alat tersebut 18 boks kontainer per jam. Setelah pengoperasian empat alat baru sehingga ada 14 crane maka kemampuan bongkar muat 23 boks kontainer per jam.
Rahmat menuturkan kemampuan ideal bongkar muat hanya 22 boks per jam. Meski telah memenuhi standar ideal, BJTI menambah alat sejenis satu lagi yang ditarget siap digunakan di akhir tahun.
"Investasi kami itu untuk mengantisipasi pertumbuhan barang masuk atau keluar," jelasnya.
Adapun jumlah petikemas domestik BJTI semester I 2013 399.050 boks setara 425.329 TEU's naik 9% untuk satuan boks dan 10% satuan TEU's dibanding periode yang sama tahun lalu.