Bisnis,com, MALANG--Harga peralatan rumah tangga di Kota Malang, Jawa Timur, naik rata-rata 10%-20% unit terpicu oleh kenaikan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah.
Store Operation Manager Toeng Market Kota Malang Ahmad Foizol mengatakan kenaikan harga tersebut tidak hanya untuk peralatan rumah tangga dan dapur yang berasal dari impor saja, melainkan juga yang produk lokal.
“Rata-rata mengalami kenaikan harga jual seperti diantaranya adalah Free Bracket maupun peralatan lain yang berbahan dari plastik,” kata Foizol di Malang, Kamis (12/9/2012).
Tidak dipungkiri sejumlah produk peralatan rumah tangga maupun dapur yang ada memang berasal dari impor. Sehingga akibat menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dollar berimbas pada penyesuaian harga untuk sejumlah peralatan tersebut.
Adapun untuk harga peralatan dapur yang merupakan produksi dalam negeri juga mengalami kenaikan yang signifikan karena tidak sedikit bahan bakunya berasal dari impor.
“Di antara produk lokal yang mengalami kenaikan harga itu adalah buatan Lion Plastic seperti Jolly Box misalnya harganya naik dari Rp7.100 per unit menjadi Rp7.600 per unit,” jelas dia.
Secara terpisah, ekonom dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Yunan Saifullah mengatakan menguatnya dollar atas rupiah tersebut tidak sampai menimbulkan dampak sistemik berupa krisis seperti yang terjadi pada 2008 lalu.
“Pemerintah telah berupaya untuk mengatasinya diantaranya dengan menurunkan suku bunga Bank Indonesia (SBI) kendati terkesan lambat karena dilakukan sewaktu dollar sudah menguat,” tambah Yunan.