Bisnis.com, JAKARTA—Lembaga Penelitian Prapanca Reseach menyatakan perbincangan tentang Joko Widodo (Jokowi) rata-rata mencapai 18.000 celoteh per hari sejak 20 September 2012.
Bahkan, jumlah tersebut lebih tinggi dari grup band Metallica, idola Jokowi sendiri, yang hanya mencapai 11.000 pembicaraan per hari.
Sementara dalam rentang hanya setahun, 8 September-8 September 2013, ada sekitar 6,9 juta kicauan tentang Jokowi.
Adi Ahdiat, Analis PR, menilai Jokowi tidak lagi memerlukan partai selain sebatas untuk formalitas jika dirinya hendak maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 seiring dengan pembicaraan tentang dirinya yang sedemikian marak.
“Tapi partai politiklah yang memerlukan dia, tanpa perlu susah-susah beriklan di media besar atau diusung kendaraan politik tertentu, pembicaraan tentang Jokowi akan menyebar dan menular di masyarakat dengan sendirinya, dengan kecepatan tinggi,” tegas Adi dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Senin (9/9/2013).
Apapun keputusan Sang Gubernur DKI untuk maju pada 2014, dia mengatakan pihaknya hanya berharap semoga Jokowi melakukannya demi rakyat.
“Sebab disadari atau tidak, apa pun yang dilakukan beliau sekarang akan sangat menentukan wajah Indonesia ke depan,” katanya.
Menurutnya, kemunculan Jokowi dalam pentas perpolitikan belakangan ini membawa “efek kejut” yang tak bisa diabaikan.