Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan BBM Nonsubsidi di Jatim Naik 56%

Bisnis.com, SURABAYA-Penjualan bahan bakar minyak nosubsidi Jawa Timur naik 56% atau sekitar 9 juta liter/bulan pada 2013 dibanding tahun lalu hanya di kisaran 4 juta liter/bulan.

Bisnis.com, SURABAYA-Penjualan bahan bakar minyak nosubsidi Jawa Timur naik 56% atau sekitar 9 juta liter/bulan pada 2013 dibanding tahun lalu hanya di kisaran 4 juta liter/bulan.

General Manager Pertamina Marketing Operation Region V Afandi menguraikan kenaikan pertamax, pertamax plus, pertamina dex dan solar nonsubsidi disebabkan selisih antara bahan bakar subsidi dan nonsubsidi tak terpaut banyak.

Dia mencontohkan pertamax per kemarin Rp9.750/liter sedangkan premium Rp6.500/liter. Selain selisih harga, konsumsi bahan bakar nonsubdisi naik karena tuntutan teknologi.

"Kendaraan baru dengan kompresi di atas sembilan atau mesin diesel baru selalu mensyaratkan konsumsi BBM nonsubsidi," jelasnya di sela-sela peringatan Hari Pelanggan, Rabu (4/9/2013).

Pertamina, sambungnya, menyediakan pula tangki kapasitas 4.000 liter untuk order BBM nonsubsidi dari sebelumnya hanya tersedia tangki 8.000 liter. Disediakan pula insentif hadiah uang tunai bagi stasiun yang pertumbuhan konsumsinya terbesar.

Afandi menilai sejumlah program itu ditargetkan mampu meningkatkan konsumsi BBM nonsubsidi 80% hingga akhir tahun.

Di sisi lain, kenaikan konsumsi BBM nonsubsidi tidak berarti menurunkan konsumsi bahan bakar yang disubsidi, seperti premium. "Premium juga kami prediksikan naik 11%, tidak berkurang karena pertumbuhan kendaraan juga signifikan," tambahnya.

Menurutnya, kenaikan konsumsi itu tidak akan melampaui kuota bahan bakar yang ditetapkan. Pasalnya, Jawa Timur hingga akhir tahun mendapat kuota premium dan solar 6,41 juta kiloliter meningkat dari sebelumnya di APBN induk hanya dijatah 6,06 juta kiloliter.

Dalam kesempatan berbeda, Retail Fuel Marketing Pertamina Region Manager V Ibnu Chouldum menuturkan margin bagi SPBU yang menjual produk BBM nonsubsidi berkisar Rp350-Rp375 per liter, lebih tinggi dari bahan bakar subsidi.

"[Margin] itu diharapkan semakin menarik pengusaha memperbanyak memasarkan produk BBK [bahan bakar khusus]," tegasnya.

Jumlah SPBU di Jawa Timur saat ini 837 unit dan yang sudah menjual pertamax 563 stasiun.  (ra)

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper