Bisnis.com, PEKANBARU—Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat laju inflasi Kota Pekanbaru pada Agustus 2013 sebesar 0,8%, sementara Kota Dumai sebesar 0,61%.
Kepala BPS Provinsi Riau Mawardi Arsyad mengatakan kelompok pengeluaran bahan makanan menyumbang andil inflasi paling besar di Pekanbaru, yakni hingga 0,31%. Sementara, andil inflasi paling besar di Dumai adalah dari kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar, yakni hingga 0,2%.
“Inflasi Pekanbaru 0,8%, dalam tiga bulan terakhir inflasi selalu di bawah nasional. Pekanbaru daerah yang lebih baik dari cara menata harga,” ujarnya dalam paparan di kantornya, Senin (2/9/2013).
Beberapa komoditas yang memberi andil inflasi Kota Pekanbaru pada Agustus 2013 adalah angkutan antarkota, bawang merah, tarif listrik, emas perhiasan, dan daging ayam ras. Sedangkan, beberapa komoditas yang memberi andil inflasi Kota Dumai adalah daging sapi, bawang merah, tarif listrik, emas perhiasan, dan telur ayam ras.
Menariknya, selama Agustus 2013 komoditas yang mengalami kenaikan harga tertinggi di Kota Pekanbaru justru bukan berasal dari bahan makanan, melainkan dari harga tiket bioskop. “Harga tiket bioskop naik 33,33% karena Agustus kemarin itu kan banyak libur. Padahal di Pekanbaru ini bioskop cuma ada tiga,” jelas Mawardi.
Selanjutnya, komoditas yang juga naik cukup tinggi di Pekanbaru adalah pepaya yang harganya naik 32,47% dan angkutan antarkota yang naik 25%.
“Kalau yang harganya turun itu jengkol turun 17,69%, petai juga turun 7,03%. Jengkol itu termasuk komoditas penting, kalau ngga ada jengkol [di menu], bukan restoran padang itu di sini namanya,” ujarnya setengah berkelakar.
Sementara itu di Dumai, alpukat tercatat menjadi komoditas yang harganya naik paling tinggi yakni hingga 56,72%, kemudian tarif laboratorium naik 19,61%, dan cabai hijau naik 12,96%. Sedangkan, beberapa komoditas yang harganya turun adalah daging ayam ras turun 10,69%, jengkol turun 10,03%, dan cabai merah turun 6,7%.
Mawardi mengatakan seluruh kota di Sumatra mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bandarlampung sebesar 1,27% dan terendah di Kota Pangkal Pinang 0,15%. Di Sumatra, bila diurut dari inflasi tertinggi, Kota Pekanbaru ada di urutan ke-9 dan Dumai ke-11.
Adapun laju inflasi tahun kalender di Pekanbaru 6,83% dan Dumai 6,31%. Sedangkan, secara year on year laju inflasi Pekanbaru 7,49% dan Dumai 7,2%.