Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik menempatkan Provinsi Jawa Barat sebagai provinsi dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) tertinggi ketiga, setelah Banten dan DKI Jakarta, yakni 8,90%. Peringkat ini tidak mengalami perbaikan sejak setahun lalu meski angkanya turun dari 9,78%.
Penurunan tingkat pengangguran ini didorong oleh penambahan lapangan kerja baru di tengah peningkatan jumlah angkatan kerja sebanyak 25.000 orang. Adapun jumlah warga masyarakat yang bekerja bertambah 400.000 orang.
Di Provinsi Jawa Barat, sektor perdagangan menjadi penampung terbesar tenaga kerja (26,51%), diikuti oleh sektor industri (20,08%), dan pertanian (19,61%).
Jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2012, jumlah penduduk yang bekerja di sektor perdagangan bertambah 113.297 orang (2,36%), di sektor industri mengalami pengurangan 9.271 orang (-0,25%), sedangkan di sektor pertanian menningkat sebanyak 15.837 orang (0,44%).
Data Angkatan Kerja, dan Pengangguran di Jawa Barat per Februari.
Keterangan | 2012 | 2013 |
Angkatan Kerja (orang) | 20.140.000 | 20.390.000 |
Bekerja (orang) | 18.170.000 | 18.570.000 |
Pengangguran Terbuka (orang) | 1.969.010 | 1.815.270 |
TPT (%) | 9,78 | 8,90 |