Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Mesir menyatakan akan memperketat keamanan di sepanjang Terusan Suez setelah berhasil mencegah serangan terhadap kapal yang lewat di wilayah itu.
Sementara itu, rezim berkuasa yang didukung pihak militer di Mesir juga terus melakukan penangkapan terhadap pemimpin Ikhwanul Muslimin.
Sebuah serangan terhadap kapal Cosco Asia berbendera Panama berhasil digagalkan saat kapal itu menyeberangi terusan tersebut.
Serangan itu dilaporkan tidak menimbulkan kerusakan pada kapal maupun muatannya, menurut sebuah kantor berita pemerintah Middle East News Agency mengutip Kepala Otoritas Terusan Suez, Mohab Mamish sebagaimnana dikutip Bloomberg, Senin (2/9/2013).
Dia menilai pihak militer telah mengambil keputusan penting tanpa memerinci keterangan itu.
Mohab Mamish menyebutkan kanal tersebut kini dalam keadaan normal dan jumlah kapal yang lewat sebanyak 55 unit per hari sebagaimana hari-hari biasa.
Serangan terhadap kanal itu, yang menjadi sarana lalu-lintas 8% perdagangan dunia, mendapat perhatian pihak keamanan pemerintah menyusul tergulingnnya pemerintah Mohammed Mursi 3 Juli 2013.
Lebih dari 1.000 orang tewas dalam krisis politik negara itu di mana kebanyakan dari mereka merupakan pendukung Ikhwanul Muslimin pendukung Mursi.
Dua hari lalu, Ikhwanul Muslimin mengerahkan massanya untuk memprotes tindakan militer mengusir kegiatan politik yang dilakukannya.