Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Obama Belum Ambil Keputusan untuk Serang Suriah

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Barack Obama mengatakan penggunaan pemerintah Suriah senjata kimia merupakan ancaman langsung terhadap keamanan AS dan global , dan menunjukkan AS siap untuk bertindak untuk meminta rezim Assad bertanggung jawab .

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Barack Obama mengatakan penggunaan pemerintah Suriah senjata kimia merupakan ancaman langsung terhadap keamanan AS dan global , dan menunjukkan AS siap untuk bertindak untuk meminta rezim Assad bertanggung jawab .

"Jenis serangan ini merupakan tantangan bagi dunia," kata Obama dalam pernyataan singkat di Gedung Putih.

Dia menambahkan bahwa dia belum membuat keputusan akhir tentang jawabannya dan bahwa "dalam hal tidak ada sesuatu" itu akan melibatkan pasukan AS di Suriah. Setiap tindakan akan "dibatasi, sempit."

Obama berbicara setelah pemerintahannya merilis sebuah penilaian intelijen AS yang menyimpulkan dengan "keyakinan tinggi" bahwa rezim Suriah melakukan serangan kimia yang menewaskan 1.429 orang awal bulan ini di pinggiran kota Damaskus.

Laporan ini merupakan bagian penting dari kasus yang dibangun oleh pemerintahan Obama untuk membenarkan mengambil tindakan militer terhadap pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad .

Obama merujuk pada ketidakmampuan AS dan sekutunya untuk mengatasi keberatan untuk bertindak oleh Rusia dan Cina di Dewan Keamanan PBB dan suara kejutan oleh Inggris House of Commons memblokir Inggris untuk mengambil tindakan militer.

Prancis mengisyaratkan mungkin bertindak sebagai sekutu utama AS dalam serangan militer terhadap Suriah.

"Saya menyadari bahwa kita semua di sini di Amerika Serikat, di Inggris dan banyak bagian dunia, ada kelelahan tertentu yang diberikan Afghanistan. Ada kecurigaan tertentu dari setiap aksi militer pascaIrak," kata Obama.

"Bagian dari tantangan yang kita berakhir dengan di sini adalah bahwa banyak orang berpikir sesuatu yang harus dilakukan , tetapi tak seorang pun ingin melakukannya," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Sepudin Zuhri
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper