Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Kedelai Melonjak, Produsen Tempe Perkecil Ukuran

Bisnis.com, DENPASAR—Produsen tempe di Denpasar akhirnya memperkecil ukuran tempe yang dijual akibat kerugian yang dialami hingga 30% karena melonjaknya harga kedelai di Tanah Air.

Bisnis.com, DENPASAR—Produsen tempe di Denpasar akhirnya memperkecil ukuran tempe yang dijual akibat kerugian yang dialami hingga 30% karena melonjaknya harga kedelai di Tanah Air.

Sunariyo, Produsen Tempe di Teuku Umar Denpasar, mengatakan akibat naiknya harga kedelai, produsen tempe terpaksa harus menyiasati berbagai cara agar tempe tetap laku yakni dengan memperkecil ukurannya hingga 2 cm.

“Jika harga dinaikkan, kami selaku produsen takut pelanggan mencari di tempat lain. Solusi terbaik adalah dengan memperkecil ukuran tempe saja, pelanggan juga sudah mengerti,” katanya kepada Bisnis, Kamis (29/8/2013).

Meski harga kedelai naik, lanjutnya, pihaknya tidak menurunkan jumlah produksinya melainkan tetap yakni 150 kilogram dalam satu hari. Menurutnya, sebelum Lebaran harga masih normal antara Rp7.600 hingga Rp7.800 per kilogramnya.

“Setelah Lebaran, harga mulai melambung tinggi dan harga kedelai di sentra perajin menjadi Rp9.000/kg. Bahan baku juga sebagian masih tergantung pada kedelai impor,” ujarnya.

Sementara itu, IB Ardana, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, menambahkan seperti yang sudah dijelaskan oleh kementerian harga kedelai melambung tinggi dikarenakan rupiah melemah sehingga daya beli menurun.

“Normatifnya, Bali hanya mampu memproduksi kedelai 5% hingga 10% saja, selebihnya mengandalkan kedelai impor. Wajar jika harga pun melambung tinggi,” paparnya kepada Bisnis.

Dari pantauan Disperindag Bali, lanjutnya, harga kedelai di pasar tradisional mencapai Rp12.000 hingga Rp12.500 per kgnya, sedangkan sebelum ada kenaikan harga kedelai hanya Rp7.500/kg hingga Rp8.000/kg.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper