Bisnis.com, SLEMAN - Masyarakat Dusun Kopeng, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, berjaga secara bergiliran untuk mengantispasi serangan macan terhadap ternak mereka setelah empat kambing mati yang diduga dimangsa macan Gunung Merapi.
"Ada puluhan kandang ternak milik warga Desa Kepuharjo yang lokasinya jauh dari permukiman. Setelah empat ternak diserang macan tutul, mereka pun saat malam hari melakukan penjagaan," kata Kepala Desa Kepuharjo Heri Suprapto, Rabu (21/8/2013).
Menurutnya, warganya merasa was-was ketika beraktivitas di ladang karena takut macan yang turun juga menyerang manusia.
"Untuk mengantisipasi hal tersebut, kami tingkatkan ronda malam".
Di Dusun Jambu, Kopeng, dan Petung, kandang ternak yang jauh dari permukiman berjumlah puluhan. "Malam kemarin, ada juga warga yang melakukan pengawasan di kandang-kandang tersebut".
Heri mengatakan, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi kepada warga, untuk tidak melakukan perburuan masal.
"Beberapa waktu sebelumnya, mereka sempat melihat macan itu. Kami harapkan jika warga melihatnya lagi agar jangan diganggu," ujarnya.
Selain imbauan kepada warga, pihaknya dalam waktu dekat ini akan menyurati bupati, kepala dinas pertanian dan instansi terkait lainnya.
"Kami harapkan ada upaya lebih lanjut mengenai penanganan serangan macan terhadap hewan ternak milik warga," tuturnya.
Kepala Seksi Konservasi, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DIY, Titik Sudaryanti menyarankan warga lereng Merapi membuat kandang ternak kambing dengan bentuk panggung. (antara/yus)
Macan Tutul Serang Hewan Ternak di Lereng Gunung Merapi
Bisnis.com, SLEMAN - Masyarakat Dusun Kopeng, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, berjaga secara bergiliran untuk mengantispasi serangan macan terhadap ternak mereka setelah empat kambing mati yang diduga dimangsa macan Gunung Merapi."Ada puluhan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu