Bisnis.Com, JAKARTA– Sekitar 38 pendukung Ikhwanul Muslimin tewas pada Minggu (18/8/2013) dalam insiden di sebuah penjara Mesir.
Dinas hukum dan keamanan menerima berbagai penjelasan yang saling bertentangan mengenai insiden yang menewaskan para pendukung Ikhwanul Muslimin.
Juru bicara kementerian dalam negeri belum dapat mengkonfirmasi berapa jumlah korban yang tewas. Namun, dalam sebuah pernyataan dia mengatakan bahwa sejumlah tahanan mencoba melarikan diri dari sebuah penjara di pinggiran Kairo dan telah menyandera seorang polisi.
Dalam bentrokan yang terjadi, sejumlah tahanan tewas karena menghirup gas air mata. “Perwira polisi yang disandera telah dibebaskan tapi mengalami luka yang cukup parah,” ujarnya.
Dilansir Reuters, seorang sumber lainnya mengatakan bahwa pendukung Ikhwanul tewas karena sesak napas akibat berdesakan pada sebuah van polisi ketika dalam perjalanan ke penjara.
Lebih dari 800 orang tewas di Mesir sejak Rabu lalu (14/8/2013) dalam bentrokan antara pendukung presiden yang digulingkan Mohammed Mursi dan pasukan militer. Polisi mengatakan bahwa mereka telah menangkap lebih dari 1.000 simpatisan Ikhwanul dalam beberapa hari terakhir sebagai bagian dari tindak kekerasan yang meluas dengan tujuan untuk mengakhiri kekacauan politik yang telah terjadi selama sepekan. (ltc)