Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penghimpunan DPK di Gorontalo Terus Berlanjut, Ini Prediksi BI

Bisnis.com, MAKASSAR - Bank Indonesia memprediksi perlambatan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) di Provinsi Gorontalo akan berlanjut pada triwulan III/2013.

Bisnis.com, MAKASSAR - Bank Indonesia memprediksi perlambatan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) di Provinsi Gorontalo akan berlanjut pada triwulan III/2013.

Penghimpunan DPK bank umum dan BPR pada triwulan II/2013 tumbuh melambat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

Data Kantor Perwakilan BI Gorontalo menunjukkan DPK pada triwulan kedua tumbuh 7,39% (yoy), tercatat lebih rendah dari triwulan I/2013 yang mampu tumbuh 11,65% (yoy).

"Walaupun suku bunga tabungan bank di Provinsi Gorontalo mengalami peningkatan dari 2,8% di Januari 2013 menjadi 3,45% di Juni 2013, hal ini tidak membuat masyarakat tertarik untuk menyimpan dananya di perbankan," ungkap BI dalam kajian ekonomi regional yang keluar 14 Agustus lalu.

Prediksi BI, pada triwulan berikutnya perbankan masih akan menerapkan strategi yang ekspansif dalam menyalurkan kreditnya.

Namun demikian, lanjutnya, perlu dipikirkan juga strategi penghimpunan dana yang lebih masif untuk mengimbangi rasio LDR yang pada triwulan laporan berada pada angka 195,11%.

Level BI rate yang bertahan pada kisaran 6,5% pada triwulan III/2013, diharapkan dapat menstabilkan tingkat suku bunga perbankan.

Data BI, DPK pada bank umum di Gorontalo tercatat sebesar Rp3,23 triliun atau tumbuh sebesar 7,39% (yoy) dari triwulan II/2012. Pada BPR, pengimpunan DPK mencapai Rp18,66 miliar atau tumbuh 10,72% (yoy).

Sementara itu, penyaluran kredit yang menggambarkan fungsi intermediasi perbankan, tercatat Rp6,31 triliun pada bank umum atau tumbuh 25,64% (yoy) dari triwulan II/2012.

Pada BPR, kredit yang disalurkan mencapai Rp28,07 miliar atau tumbuh 22,73% (yoy) dari triwulan kedua 2012.

Kepala Kantor Perwakilan BI Gorontalo Suryono mengatakan kajian periode triwulan II/2013 ini merupakan pengejawantahan dari peranan kantor yang dipimpinnya sebagai ‘economic intelligent and research unit.’

Setiap tiga bulan, kantor perwakilan BI di berbagai provinsi membuat kajian ekonomi regional yang menggambarkan perkembangan ekonomi daerah dan prediksinya pada periode selanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper