Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krisis Mesir, Ikhwanul Muslimin Umumkan Hari Kemurkaan

Bisnis.com, KAIRO — Ikhwanul Muslimin Mesir meminta para pendukung presiden terguling Mohamed Mursi, untuk ikut serta dalam pawai bertajuk hari kemurkaan, sebagai bentuk protes terhadap kekerasan yang kini dilakukan oleh pasukan keamanan terhadap

Bisnis.com, KAIRO — Ikhwanul Muslimin Mesir meminta para pendukung presiden terguling Mohamed Mursi, untuk ikut serta dalam pawai bertajuk hari kemurkaan, sebagai bentuk protes terhadap kekerasan yang kini dilakukan oleh pasukan keamanan terhadap demonstran.

Pengumumuan itu disampaikan seharari setetah ratusan orang terbunuh akibat tindakan kepolisian dalam mengakhiri dua aksi pendudukan di Kairo yang dimulai setelah militer menggulingkan Mursi pada 3 Juli.

“Unjuk rasa anti-kudeta hari ini akan dimulai dari semua masjid di Kairo dan menuju alun-alun Ramsis setelah sholat Jumat. Aksi ini dinamai ‘Hari Jumat Kemurkaan,” kata juru bicara Ikhwanul Muslimin Gehad el-Haddad, dalam twitternya, seperti dikutip Aljazeera, Jumat, (16/8/2013)

Lebih lanjut, Ikhwanul Muslimin juga mengatakan dalam pernyataan terpisah pada Jumat.

“Meskipun ada rasa sakit dan kekecewaan atas kepergian pada syuhada kami, kejahatan para pembuat kudeta akhir-akhir ini malah kian meningkatkan tujuan kami untuk mengakhiri mereka,” katanya.

Komandan militer Mesir kini terus memperingatkan pasukannya untuk menembak siapapun yang menyerangan gedung-gedung pemerintahan.

Kementerian Kesehatan melaporkan setidaknya ada 578 orang tewas dalam bentrokan dalam aksi pembubabaran missal secara keseluruhan di negeri itu hingga Rabu, sedangkan 3.500 lainnya luka-luka.

Namun, anggota IkhwanulMuslimin mengatakan jumlah korban tewas secara keseluruhan yang sebenarnya jauh lebih tinggi, yakni mencapai 2.600 korban yang terbunuh dalam pembunuhan massal.

Kelompok itu menuding militer melancarkan kudeta saat mereka menggulingkan Mursi. Aktivis muda dan liberal yang mendukung militer melihat langkah itu sebagai tanggapan positif terhadap tuntutan public.

Mesir menggunakan hari pertamanya di bawah pemerintahan darurat dan jam malam pada Kamis. Kondisi Kairo tetap tegang dan siap menghadapi kerusuhan selanjutnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Winda Rahmawati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper