Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krisis Mesir, Militan Bunuh 7 Prajurit di Sinai

Bisnis.com, KAIRO - Militan di Semenanjung Sinai, Mesir, Kamis membunuh 7 prajurit dalam serangan terhadap sebuah pos pemeriksaan, kata beberapa pejabat keamanan.

Bisnis.com, KAIRO - Militan di Semenanjung Sinai, Mesir, Kamis membunuh 7 prajurit dalam serangan terhadap sebuah pos pemeriksaan, kata beberapa pejabat keamanan.

Prajurit-prajurit itu tewas ketika orang-orang bersenjata yang naik dua mobil menyerang tenda pasukan di pos pemeriksaan dekat kantor polisi di kota El-Arish, Sinai utara.

Wilayah utara semenanjung itu dilanda kekerasan militan sejak militer menggulingkan Presiden Mohamed Morsi pada 3 Juli.

Serangan di Sinai itu terjadi sehari setelah Mesir diguncang kerusuhan yang menewaskan lebih dari 500 orang setelah polisi menindak para loyalis presiden terguling.

Kekacauan meluas di Sinai sejak penggulingan Presiden Hosni Mubarak dalam pemberontakan rakyat 2011 dan militan meningkatkan serangan-serangan terhadap pasukan keamanan di perbatasan dengan Israel.

Militan-militan garis keras yang diyakini terkait dengan Al Qaida memiliki pangkalan di kawasan gurun Sinai yang berpenduduk jarang, kadang bekerja sama dengan penyelundup lokal Badui dan pejuang Palestina dari Gaza.

Militan di Sinai, sebuah daerah gurun di dekat perbatasan Mesir dengan Israel dan Jalur Gaza, menyerang pos-pos pemeriksaan keamanan dan sasaran lain hampir setiap hari sejak militer menggulingkan Presiden Mohamed Mursi pada 3 Juli.

Sumber-sumber militer memperkirakan, terdapat sekitar 1.000 militan bersenjata di Sinai, banyak dari mereka orang suku Badui, yang terpecah ke dalam sejumlah kelompok dengan ideologi berbeda atau loyalitas suku, dan sulit untuk melacak mereka di daerah gurun itu.

Ikhwanul Muslimin kubu Mursi mengatakan peningkatan kekerasan itu mungkin juga direkayasa sendiri oleh militer. "Kami tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa kekerasan di Sinai tercinta merupakan peristiwa rekayasa," kata juru bicara Ikhwanul Muslimin Ahmed Aref beberapa waktu lalu.

"Insiden-insiden kekerasan terhadap warga sipil, polisi dan militer di Sinai merupakan pekerjaan badan intelijen yang bertujuan membelokkan protes damai revolusioner orang-orang kami di Sinai untuk menentang kudeta militer," tuduh pemimpin senior Ikhwanul Muslimin Essam El-Erian.

Tidak jelas apakah serangan terakhir itu terkait dengan penggulingan Mursi, yang terpilih secara demokratis setahun lalu. Gerakan Ikhwanul Muslimin kubunya sejak itu mengadakan protes sendiri, di mana puluhan orang tewas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul-nonaktif
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper