Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Sulsel Semester I/2013 Rp2,35 Triliun, Belum Optimal

Bisnis.com, MAKASSAR - Bank Indonesia Wilyah I Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua), mengatakan kinerja keuangan daerah Sulawesi Selatan hingga triwulan II/2013 relatif belum optimal.

Bisnis.com, MAKASSAR - Bank Indonesia Wilyah I Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua), mengatakan kinerja keuangan daerah Sulawesi Selatan hingga triwulan II/2013 relatif belum optimal.

Perlambatan ekonomi Sulsel pada triwulan II/2013 rupanya diikuti dengan turunnya realisasi pendapatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

"Pendapatan fiskal daerah yang ditargetkan akan mencapai 10%, hingga paruh pertama 2013, hanya naik sebesar 5,85% dari periode yang sama tahun lalu," ungkap BI dalam Kajian Ekonomi Regional Sulsel Triwulan II/2013 yang dipublikasikan Rabu (14/8/2013).

Realisasi anggaran pendapatan daerah sampai dengan triwulan II/2013 tercatat Rp2,35 triliun atau 46,85% dari total target pendapatan sebesar Rp5,02 triliun. Realisasi itu lebih rendah dibandingkan periode yang sama 2012 sebesar 48,68%.

Apabila dengan asumsi kenaikan 10%, ungkap BI, maka realisasi pendapatan seharusnya mencapai sekitar Rp2,45 triliun dengan persentase sebesar 48,68%.

Persentase semua komponen pendapatan lebih rendah daripada tahun sebelumnya, kata BI. Hingga akhir Juni 2013, realisasi komponen Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp1,13 triliun atau baru 43,76% dari yang ditargetkan.

Meskipun nilainya naik dibanding triwulan II/2012 (Rp 1,06 triliun), namun secara persentase realisasi tahun sebelumnya masih lebih tinggi (45,25%).

"Lebih rendahnya PAD didorong oleh realisasi pendapatan retribusi daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan," katanya.

BI Sulampua menyebutkan target retribusi daerah justru lebih rendah, padahal telah disahkan dua peraturan daerah tentang retribusi jasa umum dan perda tentang retribusi jasa tertentu, yang efektif Januari 2012.

Lebih rendahnya persentase realisasi dana perimbangan pada triwulan II/2013, yakni 53,69%, dibanding realisasi periode yang sama tahun sebelumnya (54,19%) ditengarai terkait porsi dalam komponen Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak.

Disebutkan bahwa komponen tersebut pada triwulan kedua mencapai Rp127,66 miliar (42,04%), hanya terpaut Rp4,63 miliar dari tahun sebelumnya.

Sementara itu, persentase realisasi subkomponen Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp635,7 miliar (58,33%) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp19,28 miliar (30%), relatif sama dengan tahun sebelumnya.

Demikian pula realisasi pendapatan dari komponen lain-lain pendapatan yang sah, sampai dengan triwulan II/2013 baru mencapai Rp437,85 triliun (44,81%), lebih rendah dibanding tahun sebelumnya (Rp442,76 miliar atau 47,67%).

BI memprakirakan pertumbuhan ekonomi Sulsel akan relatif stabil dengan kecenderungan bias ke bawah.

"Sulawesi Selatan tahun 2013 diprakirakan akan tumbuh sekitar 6,95% - 7,95% dalam kisaran yang sama sebagaimana pertumbuhan tahun 2012 (8,37%)," ungkap BI.

Dengan asumsi tingkat pertumbuhan yang tinggi tersebut dapat tercapai, lanjutnya, bisa menjadi acuan untuk lebih mengoptimalkan hasil pendapatan daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper