Bisnis.com, BANDUNG–Kapolda Jawa Barat Irjen Suhardi Alius berjanji akan mengusut tuntas dan tidak akan melindungi Perwira Menengah (Pamen) berinisial E jika terbukti terlibat dalam kasus pembunuhan Fransisca Yovie.
Seperti diketahui, dalam ekspos yang dilakukan Polrestabes Bandung, Senin (12/8/2013) kemarin, terungkap bahwa korban memiliki hubungan khusus dengan Pamen yang bertugas di Polda Jawa Barat tersebut.
Hal ini terbukti dari ditemukannya surat menyurat dan bukti foto korban dan sang Pamen.
Kapolda mengatakan pihaknya serius mengungkap kasus tersebut dan telah memerintahkan bawahannya di Polresta Bandung untuk mengungkap tuntas tanpa tebang pilih.
Menurutnya keterlibatan oknum polisi tersebut harus diusut tuntas jika benar-benar terbukti.
”Jelas oknum harus dibersihkan [diusut],” katanya, Selasa (13/8/2013).
Namun Kapolda belum mau menyimpulkan terlalu jauh terkait dugaan keterlibatan anggotanya itu sebelum muncul hasil pemeriksaan dahulu.
“Semuanya harus dilakukan penyelidikan agar sesuai fakta. Tidak boleh menduga-duga. Semuanya harus berdasarkan fakta, apakah ada keterlibatan atau tidak,” tegasnya.
Pembunuhan sadis Branch Manager PT Venera Multy Finance tersebut, yang mayatnya ditemukan di Lapang Abra, Sukajadi, Bandung, terjadi pada Senin (5/8) kemarin. Polisi saat ini sudah menetapkan dua orang tersangka A dan W dengan pasal pencurian dengan kekerasan. (ija)