Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waspadai Dua Pemicu Kemacetan Ini Saat Arus Balik

Bisnis.com, SURABAYA--Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono meminta masyarakat yang hendak balik ke tempat tinggal setelah libur Lebaran memperhatikan dua pemicu kemacetan. Menurutnya, ada potensi bauran pemudik dan orang berwisata pada arus

Bisnis.com, SURABAYA--Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono meminta masyarakat yang hendak balik ke tempat tinggal setelah libur Lebaran memperhatikan dua pemicu kemacetan. 

Menurutnya, ada potensi bauran pemudik dan orang berwisata pada arus balik pada Sabtu (10/8/2013) dan Minggu (11/8/2013). 

"Sabtu dan Minggu ada arus balik, sementara pada momen yang sama ada kebiasaan masyarakat berekreasi, jadi ada bauran potensi kemacetan," jelasnya di sela-sela meninjau arus balik di Stasiun Gubeng, Surabaya, Sabtu (10/8/2013). 

Dia menuturkan budaya berkunjung ke tempat wisata biasa dilakukan di daerah selatan Jawa. 

Berdasar evaluasi arus mudik, Bambang menilai kepadatan jalan berkurang dibandingkan dengan tahun lalu. Jalur utara yang tahun lalu kepadatan mencapai 6 kali lipat, pada tahun ini hanya tiga kali lipat. 

"Itu karena waktu mudik lebih panjang sehingga tidak menumpuk di satu hari, tetapi saat balik kemungkinan bertumpuk di Sabtu dan Minggu," jelasnya. 

Zakaria Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daops 8 menuturkan penumpang kereta api di wilayahnya sekitar 600.000 orang. Jumlah itu terindikasi menurun karena pemberlakuan tiket duduk tanpa berdiri. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Ulum
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper