Bisnis.com, JAKARTA - Kecerdasan inelektual seseorang seharusnya tidak dibatasi pada angka-angka tertentu saja, tetapi harus diukur secara proporsional antara kuantitas dan kualitasnya.
Rektor IAIN Ar-Raniry Aceh Farid Wajdi Ibrahim, dalam khutbah Sholat Ied di Istiqlal, mengatakan selama ini kecerdasan intelektual selalu diukur dengan nilai dan angka. Padahal seharusnya tidak seperti itu.
"Kecerdasan intelektual yang benar adalah sejauh mana pengaruhnya terhadap kepribadian seseorang. Sebesar apakah nilai positif yang mampu diambil dari kecerdasannya itu," jelasnya, Kamis (8/8/2013).
Dengan demikian, lanjut Farid, seorang anak atau mahasiswa dianggap cerdas bukan semata karena dia telah meraih angka sembilan atau 10 pada mata pelajarannya, tetapi sejauh mana pelajar-pelajaran tersebut berpengaruh positaf dalam kehidupannya.