Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HKTI Versi Osman Sapta Hijaukan Lahan Rakyat

Bisnis.com, SURABAYA – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) versi Osman Sapta Odang bekerja sama dengan Kementerian Kehutanan melakukan penghijauan lahan rakyat, melalui pemberian bantuan bibit tanaman kayu-kayuan (jati, jabon, mahoni, sengon).

Bisnis.com, SURABAYA – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) versi Osman Sapta Odang bekerja sama dengan Kementerian Kehutanan melakukan penghijauan lahan rakyat, melalui pemberian bantuan bibit tanaman kayu-kayuan (jati, jabon, mahoni, sengon).

Herry Suginaryo, Bendahara Umum HKTI Osman Sapta Odang, mengatakan penghijauan secara berkelanjutan itu tahun ini dimulai di sejumlah wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Barat, guna mengoptimalkan lahan rakyat dengan komoditas yang menguntungkan.

“Kami menyiapkan aneka bibit tanaman kayu-kayuan seperti jati, jabon, mahoni, sengon, pembudidayaan jenis bibit disesuaikan dengan kondisi lahan setempat serta minat petani bersangkutan,” ujarnya kepada Bisnis hari ini, Senin (5/8 2013).

Herry menambahkan penanaman aneka bibit itu ditujukan di lahan pembatas maupun lahan pekarangan milik rakyat. Kegiatan tersebut dilakukan melalui kerja sama dengan Kementerian Kehutanan.

“Tahun depan kami akan memperluas penghijauan lahan rakyat di  Jawa Timur dan luar Jawa,” tuturnya tanpa merinci berapa juta bibit yang disiapkan HKTI Osman Sapta Odang.

Sebagian dari bibit tersebut dapat ditebang dalam jangka empat tahun (jabon dan sengon) dan penjualannya cukup mudah, menyusul besarnya kebutuhan pabrikan berbahan baku kayu antara lain industri kayu lapis maupun industri pengolahan kayu lainnya.

Menurut Herry, penghijauan lahan rakyat dengan tanaman kayu-kayuan berdampak positif terhadap kelestarian alam maupun peningkatan produksi kayu. Hal itu disebabkan lahan rakyat di berbagai provinsi yang bisa dihutankan cukup luas.

Sebagian hutan rakyat itu terdapat di Jawa Timur. Data di Dinas Kehutanan Jawa Timur menyebutkan areal hutan rakyat di provinsi tersebut mencapai 452.354,51 hektare yang tersebar di 31 kabupaten.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Adam A. Chevny
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper