Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MUDIK LEBARAN: Tiket Bus Eksekutif dari Bandung Ludes

Bisnis.com, BANDUNG - Penjualan tiket bus dari Bandung ke sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah ludes, yang banyak dipesan sejak 2 bulan sebelum puasa.

Bisnis.com, BANDUNG - Penjualan tiket bus dari Bandung ke sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah ludes, yang banyak dipesan sejak 2 bulan sebelum puasa.

Ketua Harian Himpunan Pengusaha Otobus Seluruh Indonesia (Hipobsi) Jabar Trisno Mulyono mengatakan jumlah tiket yang telah dipesan para pemudik itu mencapai 48.000 kursi yang siap diberangkatkan dengan menggunakan 800 bus.

"Umumnya khusus bus malam dan eksekutif. Kami telah menaikkan tarif sebesar 20%," katanya kepada Bisnis hari ini, Senin (29/7/2013).

Penentuan tarif bus malam dan eksekutif ini tidak ditentukan oleh pemerintah, tetapi kesepakatan di antara para pengusaha otobus (PO). Sedangkan tarif ekonomi sepenuhnya ditentukan oleh pemerintah.

Pihaknya mengaku tidak bisa menaikkan tarif lebih tinggi, karena harus mempertimbangkan faktor keberlangsungan bisnis dan kepantasan bagi penumpang agar tetap menggunakan jasa otobus.

"Tarif tidak naik saja penumpang sudah sepi. Yang jelas kenaikan tarif ini mendesak demi menjaga keberlangsungan usaha saja," tegasnya.

Dia menuturkan layanan bus eksekutif tidak bisa menambah armada seperti pada angkutan kelas ekonomi. Pengusaha bus sudah terpukul sejak 10 tahun silam dengan membanjirnya kendaraan pribadi dan berkembangnya moda transportasi lainnya.

Selain itu, buruknya infrastruktur jalan di hampir setiap daerah membuat waktu tempuh tidak ada kepastian. "Sebelumnya dari Bandung-Cirebon bisa dipastikan sampai dalam 3 jam. Tetapi, kondisi jalan yang rusak membuat perjalanan lebih lama," ungkapnya.

Menanggapi kisruh larangan operasi bagi armada yang telah berusia 20 tahun oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung, pihaknya mengaku telah selesai dikompromikan.
Dishub Kota Bandung membolehkan bus berusia 20 tahun mengikuti uji KIR dan bisa beroperasi setelah dinyatakan laik jalan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdi Ardia
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper