Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WASHINGTON-Pada saat Ben S. Bernanke bersiap melepas jabatannya sebagai Chairman Federal Reserve Amerika Serikat awal tahun depan, Presiden Barack Obama mengungkapkan dirinya telah menyempitkan pilihan kandidat yang berpotensi besar menduduki posisi bergengsi tersebut.
 
Presiden asal Partai Demokrat itu mengatakan pengganti Bernanke haruslah seseorang yang memahami benar mandat ganda bank sentral AS dalam mempromosikan kestabilan harga dan memaksimalkan angka bekerja. 
 
"Saya rasa Anda dapat melihat [kandidat Chariman Fed yang baru] dalam beberapa bulan ke depan," ujar Obama dalam sebuah wawancara dengan New York Times pekan lalu. 
 
Dia menjanjikan pengumuman tentang kandidat orang nomor 1 di bank sentral AS itu akan segera disiarkan dalam beberapa bulan.  Akan  tetapi, dia mengaku belum membuat keputusan akhir. 
 
Seorang pejabat Gedung Putih mengungkapkan kemungkinan besar Obama belum akan memilih suksesor Bernanke paling tidak hingga September. Presiden AS itu menginginkan seorang Chairman yang dapat menjalankan tugas ganda The Fed.
 
Dia mengatakan saat angka pengangguran masih terlalu tinggi serta permintaan di banyak industri masih lemah, dirinya menginginkan pimpinan bank sentral bertindak secara obyektif dan dapat memastikan perekonomian tetap bertumbuh dengan tetap memperhatikan inflasi. 
 
"Jika pasar mulai berbuih, mari pastikan kita tidak akan menjadikannya sebuah gelembung," tegas Obama. 
Bernanke tengah menjabat untuk periode kedua sebagai pimpinan tertinggi bank sentral AS. Meskipun masa jabatannya akan 
berakhir pada 31 Januari 2014, dia tidak mengisyaratkan keinginan untuk mengincar periode ketiga. 
Bulan lalu, Obama sempat berkomentar bahwa Bernanke telah menduduki posisinya lebih lama
dari yang diinginkan.
 
Hingga kini Obama masih enggan memberi petunjuk tentang siapa saja kandidat potensial yang akan menggantikan Bernanke. Namun, terdapat spekulasi bahwa mantan Menteri Keuangan Lawrence Summers dan Wakil Chairman Fed saat ini Janet Yellen merupakan calon terkuat. 
 
Sekitar sepertiga dari 54 anggota kaukus Senat Demokrat mengirimkan surat untuk presiden pada Kamis (25/7). Melalui surat tersebut, mereka berusaha meyakinkan kepala negara untuk menominasikan Yellen sebagai calon pemimpin bank sentral yang baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper