Bisnis.com, JAKARTA --Perkiraan melesetnya pertumbuhan ekonomi dan antre kuota impor sapi menjadi isu utama sejumlah media cetak hari ini, Rabu (24/7/2013).
Selain itu, ancaman terhadap industri makanan dan minuman jika pemerintah mengenakan bea masuk antidumping polyethylene terephthalate (PET) juga menjadi sorotan.
Pertumbuhan Ekonomi Meleset
Target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini sebesar 6,3% kemungkinan tak akan tercapai. Investasi melambat karena arus modal surut dan tingkat konsumsi tergerus inflasi. Kedua faktor ini adalah sumber utama pertumbuhan ekonomi (KOMPAS)
Mengantre Kuota Impor Sapi Potong
Bisnis sapi impor kian melenguh. Pembukaan impor sapi hidup siap potong, menambah liar bisnis sapi di Tanah Air. Tujuh perusahaan sudah mengurus izin impor sapi potong (KONTAN).
Industri Mamin Terancam Bangkrut
Industri makanan dan minuman (mamin) serta industri kemasan terancam bangkrut jika pemerintah mengenakan bea masuk antidumping polyethylene terephthalate (PET). Langkah itu akan memicu sebuah produsen PET dalam negeri dengan pangsa pasar 70% untuk menaikkan harga bahan baku plastik itu. Dampak lanjutannya adalah lonjakan harga kemasan serta harga mamin berkemasan (INVESTOR DAILY).
Yield SUN Naik Paling Tinggi
Imbal hasil (yield) obligasi Pemerintah Indonesia atau Surat Utang Negara dari awal tahun hingga kemarin mengalami kenaikan paling tinggi dibandingkan obligasi negara lain di kawasan Asia Pasifik. Kenaikan itu dipicu oleh faktor eksternal dan internal (INDONESIA FINANCE TODAY).