Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Rumah AS Diprediksi Naik ke Level Tertinggi

Bisnis.com, WASHINGTON—Angka penjualan rumah di Amerika Serikat pada Juni diperkirakan melesat ke level tertinggi sejak November 2009, sehingga membuktikan bahwa industri real estate telah menjadi tumpuan dalam pertumbuhan ekonomi Negara Paman

Bisnis.com, WASHINGTON—Angka penjualan rumah di Amerika Serikat pada Juni diperkirakan melesat ke level tertinggi sejak November 2009, sehingga membuktikan bahwa industri real estate telah menjadi tumpuan dalam pertumbuhan ekonomi Negara Paman Sam itu.

Menurut perkiraan median dari para ekonom yang disurvei Bloomberg, total pembelian gabungan dari rumah bekas dan baru meningkat menjadi 5,74 juta unit dalam fase tahunan pada bulan lalu.

Laporan lain memaparkan peningkatan di sektor manufaktur, sehingga mengurangi kemungkinan terhambatnya pertumbuhan.

Pertumbuhan di sektor perumahan kemungkinan akan tersokong karena para calon pembeli berlomba-lomba mengambil cicilan sebelum bunga KPR melonjak lebih jauh.

Adanya rebound dalam industri konstruksi yang terjadi bersamaan dengan meningkatnya permintaan otomotif juga berkontribusi terhadap kestabilan manufaktur AS, sehingga negara tersebut dapat mencapai momentum pada paruh kedua tahun ini.
 
“Pasar perumahan telah pulih pada tahun ini dalam fase tercepat. Adanya rebound merupakan nilai tambah untuk sektor manufaktur pada Juni dan Juli, bersamaan dengan peningkatan dalam pasar otomotif,” jelas Mike Englund Kepala Ekonom Action Economics LLC di Boulder, Colorado.

Angka penjualan rumah bekas naik menjadi 5,26 juta unit dalam fase tahunan pada Juni dari 5,18 juta unit pada bulan sebelumnya. Angka tersebut didapat dari perkiraan median para ekonom sebelum National Association of Realtors mengumumkan data resminya pada Senin (22/7). (Bloomberg)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro