Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan melakukan evaluasi menyeluruh atas pengelolaan seluruh lapas di Indonesia.
Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan harus ada evaluasi atas kebijakan pengelolaan lapas di Tanah Air setelah insiden di Batam dan Medan.
"Karena ada kejadian yang berulang di lapas, memang akan dilakukan evaluasi terhadap kebijakan di lapas seluruh Tanah Air," katanya hari ini, Kamis (18/7/2013).
Kejadian berulang yang dimaksud adalah insiden kerusuhan di Lapas Tanjung Gusta, Medan pada pekan lalu dan pelarian sejumlah narapidana dari Lapas Kelas II Batam.
Julian mengatakan harus ada kajian atas kenapa insiden di Batam masih bisa terjadi setelah Presiden SBY menginstruksikan peningkatan kewaspadaan di seluruh lapas di Indonesia.
Kepala Badan Intelejen Negara Marciano mengatakan kejadian di Batam menandakan ada kelemahan dalam sistem pengamanan lapas.
Kerusuhan Lapas Tanjung Gusta, lanjutnya, seharusnya memicu seluruh lapas di Indonesia meningkatkan keamanan secara internal.
"Jangan mengharapkan dari yang lain, permasalah internal sendiri harus ditingkatkan kesiapannya," kata Marciano.
Menko Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto setuju bahwa seluruh lapas harus semakin meningkatkan kewaspadaan internal.
"Pengelolaan di dalam lapas, jam aplus, jam istirahat petugas, istirahat narapidana. Kalau memungkinkan petugasnya harus dievaluasi."