Hikmah Ramadan, Jaga Nikmat Sehat dan Kesempatan Ibadah

Bisnis.com, BANJARMASIN - Substansi Ramadan menjadikan seseorang menjadi mutaqin, terutama bagi orang-orang yang beriman.

Guna mencapai derajat mutaqin, kaum Muslimin perlu memperbanyak amal ibadah, baik kepada Allah SWT ataupun sesama manusia, sesuai tuntutan Nya serta Rasulullah Muhammad SAW.

"Dengan memperbanyak amal ibadah atau mematuhi segala perintah Allah SWT dan menjauhi larangan Nya, Insya Allah kita menjadi orang mutaqin atau bertaqwa kepada Allah," ujar Ustadz Ahmad Fitri, usai shalat tarwih di Mushala Darul Fa'izin Beruntung Jaya Banjarmasin, Kamis malam (11/7).

Ustadz muda yang juga seorang da'i (pendakwah) keliling itu berkeyakinan jika seorang pejabat atau pegawai betul-betul seorang yang taqwa kepada Allah, niscaya tidak akan korupsi atau berbuat yang terlarang lainnya.

Begitu pula seorang pedagang yang betul-betul taqwa kepada Allah SWT, akan melakukan perniagaan sesuai tuntutan Islam, seperti tidak berbohong dan mengurangi ukuran atau timbangan.

Adapun seorang wanita muslim akan selalu menutup aurat agar tidak terlihat yang bukan mahram (muhrim), walau cuma sebentar atau sekejap. Karena membuka aurat merupakan dosa dan bertentangan dengan sikap seorang mutaqin, lanjutnya.

Dalam kuliah singkatnya itu pula, ustadz yang menyandang gelar sarjana agama tersebut mengungkapkan banyak orang lalai akan nikmat Allah SWT berupa kesehatan dan kesempatan.

Padahal menurut dia, nikmat kesehatan dan kesempatan tersebut sangat bermakna bagi kehidupan seseorang. "Sebab banyak orang sehat, tapi tak punya kesempatan, tidak bisa bersilaturrahim," ujarnya.

"Demikian pula ada yang punya kesempatan, tapi tidak sehat, terpaksa menyendiri dan tidak bisa bersilaturrahim. Apalagi tidak sehat dan tak punya kesempatan, jauh untuk dapat bersilaturrahim," lanjutnya.

Padahal rasulullah Muhammad saw menyatakan, silaturrahim itu memanjangkan umur serta memurahkan rezki, demikian Ahmad Fitri. (Antara)