Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyuntikkan dana penyertaan modal pemerintah (PMP) kepada dua BUMD bidang properti sebesar Rp1,53 triliun.
Masing masing PT Jakarta Propertindo Rp1,4 triliun dan PD Pembangunan Sarana Jaya Rp130 miliar. Dana itu berasal dari pengembalian anggaran tidak terserap beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Budi Karya Sumadi menyambut baik dengan kebijakan tersebut. Perseroan awalnya cuma mengusulkan PMP sebesar Rp600 miliar, dengan rincian Rp250 miliar untuk akuisisi Palyja, Rp250 miliar untuk bangun rumah susun dan Rp100 miliar untuk waduk Pluit.
Adanya penambahan PMP yang tidak terduga tersebut, perseroan akan menghitung kembali rincian pengguan dana. Yang terpenting bakal digunakan untuk kegiatan yang berkaitan langsung dengan masyarakat seperti penyediaan air bersih setelah akuisisi Palyja dan pembangunan rumah susun untuk warga Jakarta.
Disinggung mengenai akusisi Palyja, ujar Budi, saat ini masih dibahas antara Pemprov DKI dan Palyja. Jakpro saat ini sudah siap jika sewaktu-waktu diminta mengelola operator air bersih yang melayani air bersih warga Jakarta wilayah barat tersebut.