BISNIS.COM, KAIRO--Kondisi politik yang memburuk di Mesir memaksa deretan perusahaan mobil seperti BMW, General Motors (GM), dan Toyota menutup operasi.
BMW dikabarkan menutup operasi produksi dan penjualan menyusul makin tidak kondusifnya keadaan di Mesir dan pimpinan perusahaan di Jerman berharap Mesir bisa segera kembali normal.
Sementara GM yang menjual merek Opel dan Chevrolet dan memiliki pabrik di Kairo masih berupaya mempertahankan produksi selama periode kerusuhan, tulis Reuters.
Toyota juga tetap mempertahankan produksi mereka yang di Mesir pabriknya membangun Fortuner di pabrik yang mempekerjakan 700 orang.
Namun, beberapa diler penjuala terpaksa ditutup sebagai tindakan pencegahan dan berharap kerusuhan tidak akan terpengaruh pada penjualan mereka.
Mesir merupakan pasar mobil terbesar ketiga di kawasan Afrika setelah Afrika Selatan dan Maroko. (ra)