Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AWAL PUASA: Menag Bilang Perbedaan Sangat Mungkin Terjadi

BISNIS.COM, JAKARTA --Pemerintah akan menggelar sidang isbat untuk menetapkan awal puasa pada sore nanti, Senin (8/7/2013), pukul 17.00 -19.30 WIB. Hal itu dikemukakan Menteri Agama Suryadharma Ali sebelum menghaadiri sidang kabinet paripurna untuk membahas

BISNIS.COM, JAKARTA --Pemerintah akan menggelar sidang isbat untuk menetapkan awal puasa pada sore nanti, Senin (8/7/2013), pukul 17.00 -19.30 WIB.

Hal itu dikemukakan Menteri Agama Suryadharma Ali sebelum menghaadiri sidang kabinet paripurna untuk membahas persiapan menyambur Ramadhan bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta.

Pemerintah menggelar sidang isbat untuk mengetahui awal bulan hijriah sehingga masyarakat dapat mengetahui waktu untuk memulai ibadah puasa Ramadhan.

"Insya Allah pada sore hari ini akan dilaksanakan sidang isbat di kantor Kementerian Agama jalan Thamrin untuk menentukan 1 Ramadhan sebagai awal puasa. Sore hari ini, dimulai dari jam 5 sampai 19.30," ujar Suryadharma, Senin (8/7/2013).

Menurut Suryadharma, perbedaan dalam penentuan awal bulan Ramadhan di Indonesia sangat mungkin terjadi.

Pasalnya, ujarnya, kriteria yang dipergunakan sejumlah organisasi masyarakat Islam untuk menentukan pergantian bulan memang berbeda-beda.

"Jadi potensi perbedaan tetap ada. Tetapi apakah ada perbedaan nanti kita lihat setelah sidang isbat dilaksanakan," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggi Oktarinda
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper