Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tanjung Api-Api Akan Jadi Kawasan EKonomi Khusus Tahun Ini

BISNIS.COM, PALEMBANG--Kawasan Tanjung Api-Api dipastikan akan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus pada tahun ini seiring adanya minat investor untuk mengembangkan industri di kawasan tersebut.Menteri Koordinator Ekonomi Hatta Rajasa mengatakan Kawasan Tanjung

BISNIS.COM, PALEMBANG--Kawasan Tanjung Api-Api dipastikan akan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus pada tahun ini seiring adanya minat investor untuk mengembangkan industri di kawasan tersebut.

Menteri Koordinator Ekonomi Hatta Rajasa mengatakan Kawasan Tanjung Api-Api (TAA) masuk dalam 4 kawasan yang menjadi fokus pemerintah sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pada 2013.

"Ada 4 daerah yang akan kami tetapkan menjadi KEK, antara lain TAA di Sumsel, kawasan di Kalimantan Timur dan Sulawesi," katanya seusai menghadiri acara penyerahan sertifikat hak atas tanah BPN di Palembang, Senin (1/7/2013).

Hatta mengatakan dalam waktu dekat ini pemerintah akan meresmikan KEK Sei Mangkei di Sumatra Utara di mana Unilever mendirikan pabrik di kawasan tersebut.

Menurut dia, KEK TAA nantinya sangat berpotensi sebagai tempat perkembangan industri petrokimia maupun di sektor minyak dan gas bumi.

"Yang penting siap dulu, Sumsel ini terkenal dengan kekayaan di bidang energi jangan sampai tinggal nama,"katanya.

Dia mengatakan pihaknya juga mendorong pemerintah provinsi Sumsel untuk menggandeng sejumlah calon investor lokal, seperti PT Pupuk Sriwidjaja Palembang untuk mendirikan pabrik di KEK TAA, termasuk juga investor asing.

Berdasarkan catatan Bisnis, Pemprov Sumsel telah mengundang sejumlah investor dan menawarkan investasi di Kawasan TAA, seperti investor asal Amerika Serikat dan China sepanjang 2012 lalu.

Terkait infrastruktur jalan menuju Pelabuhan TAA yang masih rusak, Hatta mendorong juga agar infrastruktur tersebut diperbaiki. Pasalnya, infrastruktur menjadi salah satu kriteria utama dari sebuah KEK.

Sebelumnya, Kepala UPTB Penataan Ruang Badan Perencanaaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumsel Regina mengatakan, kelengkapan administratif untuk pengajuan KEK masih ada yang kurang

"Hal lain yang perlu diperbaiki adalah deskripsi rencana pengembangan KEK TAA yang hingga kini belum disampaikan ke Dewan Nasional KEK termasuk pembicaraan mengenai sumber biaya yang jelas untuk pengelolaan,"jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper