BISNIS.COM, JAKARTA—Pemilik sekaligus investor Monorel Ortus Holdings Ltd Edward Soeryadjaya menegaskan tarif Monorel yang akan dikerjakan oleh PT Jakarta Monorail untuk jalur green line dan blue line Rp10.000 per penumpang.
Harga itu merujuk nilai keekonomian tahun 2007 dan 2010. Karena jika harga terlalu tinggi tidak ada penumpang, sedangkan harga terlalu rendah tidak bisa beroperasi. “Merujuk keekonomian 2007 dan 2010 rata rata satu dolar atau Rp10.000 per orang,” katanya di Monas, Rabu (26/6/2013).
Dia menargetkan dalam kurun waktu 10 tahun sudah mencapai titik impas. Namun bagi Edward bisnis ini bukan sekedar untuk mendapatkan keuntungan tetapi sebagai warga Jakarta ingin menunjukkan bahwa Ibukota Indonesia bisa memiliki transportasi massal canggih seperti negara tetangga Malaysia dan Singapura.
Edward memberanikan diri untuk terjun pada bisnis yang sarat modal ini. Yang menjadi catatan penting adalah tidak akan memberikan komitmen sebelum perhitungannya jelas. Transportasi massal Monorel sudah saatnya ada di Jakarta.
Kesulitan di lapangan soal proyek transportasi massal adalah sulitnya pengosongan tanah dan birokrasi jalan. Untuk Monorel ini semua dijamin Pemprov DKI yang langsung menyambut baik proyek ini. “Jadi kami melakukan sesuatu yang orang lain ngga mau,” terang Edward.