BISNIS.COM, JAKARTA--Asia Pulp & Paper (APP) melalui tiga anak usahanya berhasil meraih enam penghargaan Indonesia Green Awards (IGA) 2013, yang diselenggarakan oleh The La Tofi School of CSR di Jakarta.
Penghargaan yang diraih oleh PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, dan PT Ekamas Fortuna tersebut adalah untuk kategori Pelestari Sumber Daya Air, Pelopor Pengolahan Sampah, dan Pelopor Pencegahan Polusi.
IGA 2013 merupakan penghargaan yang diberikan kepada institusi yang mengupayakan pelestarian lingkungan, termasuk perusahaan yang melaksanakan tanggung jawab sosial dengan menerapkan prinsip ekonomi hijau. Tahun ini merupakan tahun keempat IGA diadakan.
Suhendra Wiriadinata, Direktur Corporate Affairs and Communications APP, menuturkan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk mendapat penghargaan kategori Pelestari Sumber Daya Air, atas partisipasinya dalam meningkatkan proses pengelolaan air dalam kegiatan operasionalnya. Selain itu, karena menggerakkan berbagai program yang membantu menyelesaikan masalah air di masyarakat sekitar wilayah operasionalnya.
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Serang Mill memenangkan penghargaan kategori Pelopor Pengolahan Sampah. Melalui kemitraan dengan Mitra Kreasi Handycraft, mengolah kertas sisa atau limbah produksi yang tidak bernilai ekonomis dimanfaatkan untuk dijadikan bahan dasar pembuatan suvenir, sehingga memiliki nilai tambah ekonomis yang bermanfaat bagi masyarakat.
Unit usaha yang berlokasi di Serang, Banten ini, juga berhasil memenangkan kategori Pelopor Pencegahan Polusi melalui pengelolaan air limbah dengan menggunakan metode pengolahan anaerobik.
Pabrik ini menggunakan gas methana sebagai sumber energi pada boiler (pengganti batubara), untuk menghasilkan steam yang digunakan kembali dalam proses produksi pada mesin pengeringan kertas.
“Proses anaerobik ini sudah diajukan kepada DNPI (Dewan Nasional Perubahan Iklim) sebagai Mekanisme Pembangunan Bersih atau CDM (Clean Development Mechanism), dan sudah mendapatkan persetujuan dari lembaga tersebut. Saat ini sudah teregistrasi di UNFCCC (United Nations Framewok Convention on Climate Change),” ungkap Suhendra, Selasa (25/6/2013).
Dia menjelaskan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Perawang Mill mendapat penghargaan kategori Pelopor Pengolahan Sampah, berkat program pemanfaatan limbah tali pengikat kertas yang diolah menjadi produk kerajinan tas oleh kemitraan mereka, Kelompok Pengrajin Tunas Harapan.
Perusahaan APP lainnya PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, mendapatkan penghargaan kategori Pelopor Pengolahan Sampah melalui program pemanfaatan kawat dan drum bekas, bekerja sama dengan UKM Logam Asir di kota Tulungagung, Jawa Timu. Kegiatan ini menjadikan barang-barang bekas berbahan dasar kawat dan kemudian diubah menjadi komoditi yang nilai ekonomisnya lebih tinggi.
Sementara itu PT Ekamas Fortuna juga mendapat penghargaan Pelopor Pengolahan Sampah melalui program pemanfaatan limbah abu sisa pembakaran batubara (fly ash & bottom ash), sebagai bahan campuran batako dan paving block. Proses pembuatannya melibatkan masyarakat di sekitar perusahaan.
Hasil dari batako dan paving block tersebut, katanya, disumbangkan ke masyarakat sekitar untuk pembuatan pagar, jalan serta halaman. Pengerjaannya dilakukan sendiri oleh masyarakat.
“Kami bersyukur, APP menerima enam penghargaan dari tiga kategori ini. Itu sebagai bukti nyata dari komitmen APP yang selalu menjaga kelestarian lingkungan dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” ujarnya.
Suhendra menuturkan penghargaan tersebut juga menjadi acuan dari upaya perusahaan untuk membangun keberlanjutan usaha, melalui harmoni antara aspek sosial, kelestarian lingkungan, dan aspek ekonomi.