DENPASAR—Pelaku usaha pariwisata Bali menilai adanya jalan tol di atas perairan (JDP) yang segera diresmikan Juli mendatang persoalan kemacetan segera terselesaikan dan kualitas pariwisata semakin meningkat.
Ngurah Wijaya,Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, mengatakan selama ini kemacetan merupakan salah satu kendala khususnya di kawasan pariwisata Bali Selatan seperti Kuta, Legian, Seminyak, Jimbaran,Uluwatu, dan Nusa Dua.
“GIPI berharap adanya JDP setidaknya dapat membantu kelancaran pariwisata di Bali dan kualitas pariwisata semakain meningkat karena kemacetan selama ini sangat berpengaruh pada psikologis wisatawan,” ujarnya Selasa (25/6/2013).
Menurutnya, JDP ini ideal untuk keberlangsungan pariwisata. Hal ini merupakan harapan dari pelaku usaha pariwisata di Bali sehingga masalah kemacetan dapat sedikit terselesaikan. Ia menambahkan biasanya kemacetan sering terjadi di jalan akses utama menuju Bandara Ngurah Rai dan menuju Pelabuhan Benoa.
“Setidaknya dengan adanya akses jalan yang lebih baik, kemacetan bisa berkurang, wisatawan pun akan semakin merasa nyaman dan tidak takut lagi akan ketinggalan pesawat akibat kemacetan yang parah,” paparnya.
Ngurah mengakui dirinya optimis keberadaan jalan tol yang diprediksi menjadi jalan terindah di dunia ini bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali dan target kunjungan wisatawan tercapai karena JDP juga bisa dimanfaatkan sebagai destinasi wisata.
“JDP sepanjang 12 kilometer ini dibangun di atas laut yang memberikan pemandangan indah dari hutan bakau untuk itu ke depannya dipastikan wisatawan yang datang akan mengalami peningkatan yang lebih baik dari tahun sebelumnya,” tandasnya.