Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPK: Nasib Mentan Suswono Tergantung Sidang LHI dan AF

BISNIS.COM, MEDAN - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengatakan status hukum Menteri Pertanian Suswono bergantung pada hasil sidang tersangka korupsi Luthfi Hasan Ishaq (LHI) dan Ahmad Fathanah.

BISNIS.COM, MEDAN - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengatakan status hukum Menteri Pertanian Suswono bergantung pada hasil sidang tersangka korupsi Luthfi Hasan Ishaq (LHI) dan Ahmad Fathanah.

Hingga saat ini, Suswono masih berstatus sebagai saksi kasus suap impor daging sapi dengan tersangka LHI dan AF yang disidangkan hari ini, Senin (24/6/2013). LHI dan AF didakwa sebagai tersangka perkara tindak pidana korupsi dalam pengurusan kuota impor daging di Kementerian Pertanian dan tindak pidana pencucian uang.

"Pertanyaan ini [Suswono akan jadi tersangka] tentu akan bisa dipastikan apabila persidangan LHI dan AF itu berjalan," ungkapnya disela-sela konferensi pers SOM 3 APEC di Hotel Santika Dyandra Medan, Senin (24/6/2013).

Untuk itu, KPK masih belum bisa memastikan orang-orang yang selama ini dipanggil oleh KPK sebagai saksi akan berubah statusnya menjadi tersangka.

Menurutnya, hal tersebut bergantung pula dari pendalaman kasusnya pada proses persidangan yang sedang berjalan. Jika di dalam persidangan didapatkan bukti tentang keterlibatan Suswono, maka KPK tidak akan pernah ragu untuk menjadikan seseorang sebagai tersangka.

"Apabila telah memenuhi dua alat bukti yang cukup," jelasnya.  Dia menambahkan status yang sama juga terjadi pada Gubernur Sumatra Utara Gatot Pujo Nugroho. Hingga saat ini status Gatot masih sebagai saksi atas kasus tersebut.

"Pertama sebagai saksi, kedua sebagai tersangka, kalau yang bersangkutan jadi saksi ya jadi saksi, nanti bisa ditentukan setelah persidangan LHI dan AF berjalan, baru bisa ditentukan," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sukirno
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper