BISNIS.COM, JAKARTA—Mabes Polri memastikan pengantin atau pelaku bom bunuh diri Mapolres Poso, Zainul Arifin alias Arif Petak tidak bergerak sendiri dan sudah membulatkan niatnya jauh-jauh hari.
"Memang dia utarakan diri [untuk bunuh diri] ke salah satu tersangka [yang telah ditangkap], bernama Baharudin Ahmad alias Abu Umar alias Mus'ap," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar, Rabu (19/6/29013).
Polri kini tengah menyelidiki kelompok jaringan Zainul yang memberikan bantuan dan rekrutmen kepadanya.
Boy menegaskan siapapun orang yang menyuruh dan mengetahui serta membiarkan apalagi membantu aksi teror pasti akan dijerat hukum.
Tak hanya itu, pentolan teroris yang berasal dari luar Poso juga berupaya menghasut masyarakat Poso untuk melakukan aksi radikal dan teror.
“Itu yang kami antisipasi dengan komunikasi intens dengan tokoh masyarakat dan agama supaya tidak ada yang terprovokasi dengan ajakan-ajakan seperti ini," tegasnya.
Zainul Arifin alias Arif Petak, lahir dan berdomisili di Lamongan, 26 Juni 1979. Selama hidupnya dia aktif di sebuah pesantren di Lamongan.
Dia rela meninggalkan istrinya bernama Fatimah,23 tahun, seorang guru TK di Lamongan demi melakukan bom bunuh diri Mapolres Poso pada 3 Juni 2013. (ra)