BISNIS.COM, JAKARTA–Untuk meningkatkan kualitas dan daya saing guru di daerah terpencil, Tanoto Foundation melalui program Pelita Pendidikan melakukan Pelatihan Guru Mandiri di tiga provinsi antara lain Riau, Sumatera Utara, dan Jambi.
Ketua Pengurus Tanoto Foundation Sihol Aritonang mengatakan dukungan untuk peningkatan kualitas para pendidik dilakukan melalui pelatihan-pelatihan dalam hal teknik pengajaran dan manajemen kelas. Selain itu, pihaknya juga memberikan fasilitas akses pada pendidikan tinggi melalui beasiswa S1 bagi guru yang bertugas di daerah terpencil.
“Kami memberikan pelatihan dan pendampingan berkelanjutan. Dalam 3 tahun terakhir ini, sudah ada sekitar 2.000 guru yang dilatih dan lebih dari 200 infrastruktur sekolah yang diperbaiki,” ucapnya, Selasa (11/6/2013).
Perlunya peningkatan kualitas guru di daerah terpencil, sebab Berdasarkan data dari World Bank 2007, 66% sekolah daerah terpencil kekuarangan guru berkualitas.
Apalagi pada 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan kurikulum baru yang digagas untuk lebih memampukan sistem pendidikan di Indonesia demi menciptakan generasi berkualitas. “Kondisi ini harus segera ditangani sehingga bisa menghasilkan generasi yang berkualitas.”
Berdasarkan data dari Kemendiknas pada 2009/2010 dari sisi kualitas guru, 73% kepala sekolah dan guru perlu ditingkatkan kualifikasinya agar memenuhi syarat pendidikan minimum. Adapun kuota sertifikasi per tahun hanya sekitar 250.000 sampai 300.000 guru per tahun, sementara jumlah guru TK sampai sekolah menengah lebih dari 4 juta