Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JELANG RAMADHAN: Harga Kebutuhan di Purwokerto Naik

PURWOKERTO — Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di Pasar Wage, Purwokerto, Jawa Tengah menjelang Ramadhan mulai naik.

PURWOKERTO — Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di Pasar Wage, Purwokerto, Jawa Tengah menjelang Ramadhan mulai naik.

Dari pantauan di Pasar Wage, Purwokerto, Senin (10/6/2013), kenaikan harga tersebut terjadi pada beras, telur, daging ayam, cabai merah keriting, cabai rawit merah, dan cabai rawit hijau.

“Beras IR-64 kualitas medium yang pekan lalu dijual dengan harga Rp7.500 per kilogram (kg), sekarang naik menjadi Rp7.900 hingga Rp8.000 per kg,” kata salah seorang pedagang beras, Heru, Senin (10/6/2013).

Selain itu, kata dia, beras Pandan Wangi maupun IR-64 Super yang sebelumnya dijual dengan harga Rp8.700 per kg, naik menjadi Rp8.900.

Menurut dia, kenaikan harga beras ini tidak semata-mata meningkatnya kebutuhan masyarakat menjelang bulan Ramadhan.

“Saat ini sudah memasuki masa paceklik dimana petani selesai panen dan jarang ada yang jual beras ke pasaran. Mereka lebih memilih untuk menyimpan gabah guna memenuhi kebutuhan selama Ramadhan,” katanya.

Ia memperkirakan harga beras akan kembali naik dalam beberapa pekan ke depan seiring dengan peningkatan kebutuhan masyarakat untuk keperluan “nyadran”.

Sementara itu, salah seorang pedagang daging ayam, Sutinah (34) mengatakan bahwa harga daging ayam potong saat ini telah mencapai Rp29 .000 per kilogram.

“Padahal, tiga hari lalu masih sebesar Rp26 .000 per kilogram, kemungkinan akan terus naik karena meningkatkan kebutuhan masyarakat untuk keperluan ‘nyadran’ menjelang Ramadhan,” katanya.

Menurut dia, kenaikan harga daging ayam potong ini disebabkan harga ayam potong yang masih hidup telah naik dari Rp15 .000 per kilogram menjadi Rp19 .000.

Selain daging ayam potong, kata dia, harga telur ayam juga telah naik dari Rp16.500 per kg menjadi Rp18 .000.

Salah seorang pedagang sayuran, Pariyan (45) mengatakan bahwa beberapa jenis cabai mengalami kenaikan harga akibat tingginya curah hujan menjelang musim kemarau.

“Akibat curah hujan yang masih tinggi, suplai cabai dari petani berkurang karena banyak buah dan bunga yang rontok. Padahal usia tanaman rata-rata baru dua bulan dan diperkirakan baru panen pada bulan Juli,” katanya.

Oleh karena itu, kata dia, harga cabai merah keriting yang sebelumnya Rp20 .000per kilogram naik menjadi Rp32 .000 hingga Rp35 .000 per kg.

Menurut dia, kenaikan harga juga terjadi terhadap cabai rawit merah yang pekan lalu sebesar Rp16.000 per kg naik menjadi Rp20 .000 per kg, dan cabai rawit hijau naik dari Rp10 .000 per kg menjadi Rp15 .000 per kg. (Antara/dot)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper