BISNIS.COM, WASHINGTON—Defisit perdagangan Amerika Serikat kian melebar pada April dari level terendah selama lebih dari 3 tahun.
Hal tersebut merefleksikan adanya rebound dalam impor barang-barang konsumsi dan peralatan bisnis yang meredakan kekhawatiran terhadap lambatnya pertumbuhan ekonomi AS.
Departemen Perdagangan AS mengumumkan dari Washington pada Selasa (4/6/2013) selisih bertumbuh sebesar 8,5% menjadi US$40,3 miliar dari US$37,1 miliar pada Maret.
Sebelum data tersebut dirilis, 68 ekonom yang disurvei Bloomberg mendapatkan perkiraan median bahwa defisit perdagangan akan mencapai US$41,1 miliar. Sementara itu, impor meningkat 2,4%, atau dua kali lebih besar ketimbang ekspor.
Permintaan domestik akan telepon genggam, otomotif, dan komputer buatan luar negeri melesat. Hal itu menunjukkan adanya pertumbuhan dalam belanja rumah tangga dan bisnis yang dapat membantu AS mengatasi masalah pemangkasan anggaran oleh pemerintah.
Rekor dalam ekspor otomotif, suku cadang, dan barang konsumen AS juga mengindikasikan pertumbuhan ekonomi global mulai stabil.
“Detil laporan tersebut memberikan gambaran yang meyakinkan terhadap aktivitas ekonomi AS dan global pada awal kuartal ini,” ujar Millan Mulraine, ekonom TD Securities USA LLC di New York, dalam tanggapannya mengenai data dari Kementerian Perdagangan.