BISNIS.COM, JAKARTA--Kader PDIP yang menjadi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dinilai sosok potensial untuk menggantikan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dalam bursa bakal calon presiden pada Pemilu 2014.
"Jokowi potensial menggantikan Megawati karena popularitas dan elektabilitasnya stabil," kata Pengamat sosial politik Universitas Gajah Mada Kuskridho Ambardi saat dihubungi Antara, Selasa (4/6/2013).
Kuskridho mengatakan, sejak pencalonannya sebagai gubernur DKI Jakarta hingga saat ini, Jokowi masih menjadi sorotan media massa karena kebijakannya yang populis, dekat dengan isu-isu publik dan citranya yang baik di mata masyarakat.
"Jika Jokowi dibandingkan dengan anak Megawati, Puan Maharani, mereka sama-sama potensial. Namun Jokowi paling dekat dengan isu publik dan memiliki 'karpet' untuk maju pada Pemilu 2014," ujarnya.
Menurut Kuskridho, isyarat yang menunjukkan bahwa Megawati tidak akan mencalonkan diri sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2014 merupakan sinyal positif bagi elektabilitas PDIP.
"Alasan personalnya karena Megawati sudah tiga kali mencalonkan diri sebagai presiden dan kalah. Maka, untuk yang keempat kali sebaiknya Megawati tidak mencalonkan lagi," katanya.
Kuskridho menilai Megawati memiliki pendukung yang sangat loyal tetapi sebaiknya PDIP memberi kesempatan tokoh lain yang dinilai lebih potensial untuk maju dalam panggung Pemilu 2014.
"Pendukung Megawati sangat setia tetapi jumlahnya cenderung tidak bertambah, yaitu sekitar 20%. Jadi sebaiknya tokoh lain diberi kesempatan," kata Kuskridho. (ra)
CAPRES 2014: JOKOWI Potensial Gantikan MEGAWATI
BISNIS.COM, JAKARTA--Kader PDIP yang menjadi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dinilai sosok potensial untuk menggantikan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dalam bursa bakal calon presiden pada Pemilu 2014."Jokowi potensial menggantikan Megawati
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium