BISNIS.COM, JAKARTA -- Berlarut-larut dan bertambah banyaknya permasalahan bangsa Indonesia hingga 15 tahun lamanya reformasi, karena tidak tepatnya antisipasi penanganan yang dilakukan oleh pemerintah alias salah terapi.
Orde reformasi ada karena protes atas kinerja orde baru yang telah melakukan kesalahan dimana moral dan ekonomi telah hancur karena KKN (korupsi,kolusi,nepotisne).
Seharusnya di era reformasi ini moral dan ekonomi yang hancur dan KKN itulah dulu diperbaiki bukan malah kemana mana merubah rubah dan menebak nebak ada factor lain penyebabnya seperti salahnya system, konstitusi, ideology dan sentralisasi dll. Dengan demikian kondisinya menjadi tidak tepat.
Aspek ekonomi itu penting sekali dikuasai karena dari sinilah sumber pendapatan dan kehidupan rakyat dan negara untuk kemakmuran dan kemajuan serta pembangunan. Jadi ekonomi itu tak boleh dianggap enteng dan diserahkan pada bangsa asing untuk pengelolaannya.
Idealnya dikelola dengan kemandirian oleh pemerintah Indonesia dan BUMN dan BUMD motor penggerak ekonomi bersama pihak swasta dan factor bangsa asing hanyalah sebagai pelengkap dan sementara saja.
Saya menggambarkan saking pentingnya ekonomi itu ibarat perut manusia bila tak berisi maka akan macetlah fungsi anggota tubuh lainnya.
Begitu juga ekonomi bila tidak baik maka akan macet jugalah fungsi lembaga lembaga dan aspek aspek lainnya seperti lembaga hukum, hankam, politik ,birokrat, kehidupan sosial budaya dan keutuhan Negara republic Indonesia.
Jadi ada saling keterkaitan yang erat dan saling mempengaruhi. Untuk itu moral dan aspek ekonomi seperti sector agraris, industry, sumber daya alam (SDA), perdagangan ,jasa haruslah ditangani dan dikuasai betul oleh pemerintah demi kepentingan rakyat dan negaranya.
Pengontrolan bangsa asing juga perlu dilakukan karena Indonesia jangan dibikin seperti sapi perah saja yang mana hanya ingin mengambil hasil hasilnya tanpa memikirkan dampaknya.
Kesalahan dan kekeliruan penanganan yang telah dilakukan oleh pemerintah diera reformasi ini menjadikan permasalahan bangsa Indonesia itu tidak tuntas hingga sekarang ini yang mana telah menggoncangkan kehidupan rakyat dan negara. Bila dibiarkan terus, tentu akibatnya akan lebih parah lagi bisa bisa Indonesia dapat tenggelam.
Jadi untuk itu perlu tindakan antisipasi penyelamatannya dan juga banyak contoh Negara didunia ini pecah diawali dari ekonomi yang buruk.
Begitu juga produk undang undang yang dihasilkan dan kebijakan kebijakan khususnya ekonomi yang diambil tidaklah pro rakyat tapi mengakodomir kepentingan bangsa asing.
Adakah kesadaran untuk memahami, memperbaiki dan menyelamatkannya mumpung kondisi terburuk belum menjadi kenyataan?
Edison Sihombing
Jl.Puskesmas No.6 Jakarta