Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRISIS SURIAH: Perundingan Konferensi Perdamaian Terancam Gagal

BISNIS.COM, JAKARTA— Perundingan oposisi Suriah yang bertujuan untuk menyampaikan kepastian dalam konferensi perdamaian internasional untuk mengakhiri perang saudara, bakal menghadapi kegagalan.

BISNIS.COM, JAKARTA— Perundingan oposisi Suriah yang bertujuan untuk menyampaikan kepastian dalam konferensi perdamaian internasional untuk mengakhiri perang saudara, bakal menghadapi kegagalan.

Hal itu disebabkan setelah lawan Presiden Bashar al-Assad gagal menarik kesepakatan internal, kata sumber oposisi.

Kegagalan Koalisi Nasional Suriah untuk mengubah keanggotaan dominasi kelompok Islam, seperti yang dituntut oleh para pendukung internasional dan mengganti kepemimpinan yang dirusak oleh perebutan kekuasaan itu sedang dimainkan ke tangan Assad.

Tentara Assad juga sedang menyerang kota utama karena sekutunya Rusia mengatakan akan mengirim wakilnya ke konferensi.

Setelah dua hari melakukan pertemuan berturut-turut di Istanbul, pemain koalisi senior berada dalam diskusi larut malam setelah tokoh oposisi veteran liberal Michel Kilo menolak kesepakatan dengan pebisnis Suriah Mustafa al-Sabbagh, yang merupakan sekjen koalisi.

Kilo mengatakakan pihaknya menginginkan keterwakilan penting dalam koalisi oposisi sebelum akan bergabung, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (25/5/2013).

Sementara itu, pihak oposisi tetap dilanda oleh perselisihan, serangan besar oleh pasukan Assad, dan sekutu Hizbullah Lebanon di kota Sunni yang dilancarkan di dekat perbatasan Lebanon. Ini terjadi selama seminggu terakhir dan menjadi pertempuran sengit.

Intervensi Syiah Hizbullah membenarkan kekhawatiran bahwa perang telah menewaskan 80.000 orang yang hendak menyeberang perbatasan di jantung Timur Tengah. (ltc).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Winda Rahmawati
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper