Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AHMADIYAH: Ratusan Mantan Pengikut Minta Organisasi Dibubarkan

BISNIS.COM, TASIKMALAYA--Ratusan warga Ahmadiyah yang masuk Islam minta kepada pemerintah agar organisasi yang mereka tinggalkan itu segera dibubarkan karena telah menyesatkan dan melukai umat Muslim.

Pernyataan tersebut dikemukakan warga Ahmadiyah yang masuk Islam disaksikan Menteri Agama Suryadharma Ali di Masjid Agung Baiturrahman, Tasimalaya, Jawa Barat, Senin (20/5)

Sebanyak 712 orang sepanjang 2007 hingga 2013 telah meninggalkan ajaran Ahmadiyah dan masuk Islam.  Hari ini  tercatat 20 warga Ahmadiyah mengucapkan dua kalimahasyadat.

Peristiwa ini  merupakan bagian dari 712 orang warga Ahmadiyah masuk Islam. Sementara di kawasan Tasikmalaya tercatat masih ada sekitar 4.700 orang warga Ahmadiyah dan masih berpegang teguh pada keyakinan yang dinilai sesat itu.

Para warga Ahmadiyah, yang mengaku kini sebagai Imkasa (Ikatan Masyarakat Korban Aliran Sesat Ahmadiyah Tasikmalaya) merasa bersyukur masuk Islam. Di hadapan Menteri Agama, mereka minta agar organisasi Ahmadiyah dibubarkan, termasuk ajarannya dijauhkan karena tak sesuai dengan Islam.

Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tasikmalaya, Endeng Zaenal Abidin, banyak warga Ahmadiyah masuk Islam lantaran kesadaran bahwa ajaran mereka selama ini jelas-jelas menyimpang.

Hal itu tak lepas dari peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) setempat dengan didukung organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam, seperti Front Pembela Islam (FPI) dan organisasi lainnya yang melakukan penyuluhan ke daerah pedalaman dan kawasan perbukitan. (Antara)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper