BISNIS.COM, JAKARTA -- Gempa bumi dengan kekuatan 5,9 skala richter mengguncang timur laut Jepang pada Sabtu (18/5), tetapi tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan Badan Meteorologi Jepang.
Dua pembangkit nuklir Tokyo Electric Power Co di Fukushima melaporkan tak ada kejanggalan setelah gempa terjadi, kata kantor berita Kyodo sebagaimana dikutip Reuters.
PLTN Onagawa di Prefektur Miyagi di utara juga terdeteksi tak ada persoalan teknis, kata Operator Tohoku Electric Power Co.
Di prefektur Miyagi yang menjadi lokasi guncangan terkuat, tidak ada informasi korban cedera.
The United States Geological Survey mencatat gempa 6,1 skala richter dengan kedalaman 20,5 km. Episentrum gempa berada di lepas pantai prefektur Fukushima, lebih dari 200 km timur laut Tokyo, di mana bangunan-bangunan ikut terguncang.
Sebuah gempa berkekuatan 9 skala richter pada Maret 2011 di timur laut memicu tsunami yang menewaskan sekitar 16.000 orang, dengan 3.000 lebih orang masih hilang. Bencana tersebut menyebabkan kebocoran dan melumpuhkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi. (bas)