BISNIS.COM, KAIRO--Dua kelompok yang bertikai di Palestina, Fatah dan HAMAS, menyepakati pembentukan pemerintah persatuan nasional Palestina dalam waktu tiga bulan ke depan.
"Para pemimpin Fatah dan HAMAS, yang bertemu di Mesir untuk melanjutkan dialog perujukan mereka telah sepakat untuk membentuk pemerintah konsensus nasional sejalan dengan Deklarasi Doha dalam waktu tiga bulan", kata Azzam el-Ahmed, pemimpin delegasi Fatah ke dialog tersebut, sebagaimana dikutip kantor berita Mesir MENA, Rabu (15/5).
Pejabat senior Fatah itu menambahkan masa tersebut akan memberi Presiden Palestina Mahmoud Abbas cukup waktu untuk mengeluarkan dua dekrit --satu untuk menetapkan tanggal pemilihan umum dan satu lagi buat pembentukan pemerintah nasional.
Selama taklimat setelah pertemuan antara Fatah dan HAMAS itu, Azzam menyatakan kedua kelompok yakin dengan penajaan Mesir bagi dialog perujukan tersebut, demikian laporan Xinhua.
Sementara itu, Musa Abu Marzooq --anggota senior HAMAS-- mengatakan penaja tunggal bagi perujukan Palestina adalah Mesir. Ditambahkannya, "Kami tak menentang peran atau bantuan apa pun Arab." "Kita akan segera menyaksikan akhir dari perpecahan Palestina, dan perujukan nyata di lapangan."
"Mulai sekarang, kami akan menanggulangi semua masalah yang belum diselesaikan guna membentuk pemerintah dan menyelenggarakan pemilihan umum Palestina di Tepi Barat Sungai Jordan, Jalur Gaza, Jerusalem serta di luar negeri pada saat yang sama," tandasnya. (Antara)