Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bandara Changi Incar Pertumbuhan Melalui Kargo Barang Mewah

SINGAPURA—Bandara Changi (yang merupakan bandara kargo terbesar di Asia Tenggara) berencana menarik minat pengguna jasa kargo untuk emas batangan, tuna, dan vaksin ke Singapura seiring dengan upaya negara tersebut untuk meningkatkan penanganan

SINGAPURA—Bandara Changi (yang merupakan bandara kargo terbesar di Asia Tenggara) berencana menarik minat pengguna jasa kargo untuk emas batangan, tuna, dan vaksin ke Singapura seiring dengan upaya negara tersebut untuk meningkatkan penanganan kargo bernilai tinggi di tengah melambatnya perdagangan.

James Fong, Asisten Wakil Presiden Pembangunan Kargo dan Logistik di Changi Airport Group, mengatakan Bandara Changi akan menambah sebesar 7% kargo berdasarkan volume untuk produk-produk farmasi seperti vaksin dan obat-obatan uji coba, serta barang-barang yang dapat membusuk seperti daging dan tuna.

Fong menjelaskan obat-obatan adalah salah satu dari tiga barang utama yang ditangani berdasarkan nilai.

“Permintaan akan barang-barang tersebut semakin meningkat seiring dengan semakin bertambahnya jumlah kelas menengah di Asia,” ujar Fong dalam sebuah wawancara pada Rabu (15/5/2013) lalu. Menurutnya, masyarakat menginginkan makanan dengan nilai dan kualitas yang lebih tinggi. Permintaan di Asia Utara juga semakin melesat.

Bandara Changi menawarkan rabat sebesar 50% untuk biaya pendaratan sejak awal tahun ini. Hal tersebut dilakukan untuk membantu maskapai kargo dalam menghadapi masalah menurunnya permintaan di tengah krisis ekonomi di Amerika Serikat dan Eropa.

Changi menarik para pembawa kargo bernilai tinggi melalui layanan keamanan maksimum bebas pajak untuk menyimpan barang-barang bernilai seni, emas dan permata, serta fasilitas pendinginan terbesar di Asia Tenggara untuk barang yang mudah rusak.

Pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik, menurut Fong, akan mendorong pendapatan rumah tangga, menaikkan kebutuhan akan makanan berkualitas tinggi, dan barang-barang mewah. Berdasarkan Airbus SAS, jumlah kelas menengah melesat hampir lima kali lipat dalam 20 tahun terakhir.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper